Chevron Indonesia Akan Rampingkan Struktur Organisasi

Sumber :
  • REUTERS/Fred Prouser/Files

VIVA.co.id - Anjloknya harga minyak dunia membuat sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor tersebut melakukan berbagai upaya untuk menekan biaya produksi berlebihan. Upaya itu dilakukan karena tidak stabilnya pendapatan yang masuk ke kas perusahaan.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
 
Salah satu perusahaan yang sempat dikabarkan mulai mengencangkan ikat pinggangnya adalah Chevron Corporation. Perusahaan dikabarkan akan memangkas hampir sebagian besar jumlah karyawannya untuk menekan biaya operasional yang mulai menekan perusahaan.
Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
 
Namun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N Wiratmaja membantah Chevron akan melakukan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran. Menurut dia, Chevron hanya akan merampingkan struktur organisasinya di Indonesia.
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
 
Dua anak usaha Chevron yang beroperasi di Indonesia di antaranya adalah Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan Chevron Indonesia Company (CICO). Kedua perusahaan ini direncanakan untuk melebur jadi satu untuk mencegah adanya pemangkasan secara massal.
 
"Memang, dia (Chevron) punya rencana. Bukan PHK, tapi merger (bergabung) organisasinya. Organisasinya di Sumatera dan Kalimantan Timur itu dimerger," ujar Wiratmaja saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin 25 Januari 2016.
 
Ia menjelaskan, rencana merger tersebut didasari oleh alasan sumber daya manusia yang berlebih dalam setiap posisi jabatan di perusahaan tersebut. Karena itu, rencana merger ini diharapkan mampu menjawab permasalahan Chevron Corporation.
 
"Jadi, ada yang overlap posisi. Itu yang bagaimana bisa dipecahkan. Sekarang kami juga sedang bahas itu," kata dia.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya