- Antara/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDP Sawit) menyatakan segera menyiapkan anggaran mencapai Rp15 triliun guna mendukung program mandatori pencampuran minyak sawit mentah ke biodiesel sebesar 20 persen (B20) pada tahun ini.
Direktur Utama BPDP Sawit, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan, dana tersebut bukanlah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan sisa dari pungutan sawit sepanjang tahun 2015, serta proyeksi penerimaan dari pungutan untuk tahun ini.
"Tahun lalu, dana yang tersisa dan bisa digunakan pada tahun ini sekitar Rp6 triliun. Anggaran tahun ini diperkirakan terkumpul Rp9 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp15 triliun," ujar Bayu saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin 25 Januari 2016.
Bayu menjelaskan, pemerintah telah memasang target produksi biodiesel dengan campuran Crude Palm Oil (CPO) mencapai 3,2 juta kilo liter (KL), meningkat cukup tinggi dibandingkan produksi biodiesel pada 2015 yang hanya 800 ribu KL.
Meskipun target produksi biodiesel lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, mantan wakil menteri perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono ini optimistis kapasitas produksi biodiesel domestik mumpuni.
"Kapasitas produksi biodiesel Indonesia itu over dibandingkan kebutuhan. Mungkin sudah sekitar 6,5 juta KL per tahun. Kami hanya butuh 3,2 juta KL. Kalau dengan yang non-PSO (Public Service Obligations), hanya sekitar 6 juta KL. Jadi, masih lebih," katanya.