Sumber :
- Kementerian Keuangan
VIVA.co.id
- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, meyakini bonus demografi yang dimiliki Indonesia, dapat memberikan kontribusi nyata bagi percepatan pembangunan yang berkesinambungan.
Menurutnya, seperti dikutip pada laman Kementerian Keuangan, Rabu 27 Januari 2016, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki 64 persen populasi dalam rentang usia produktif.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Karena itu, ungkapnya, Indonesia berpotensi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dengan memanfaatkan bonus demografi tersebut, terutama dari peningkatan produktivitas pekerja usia muda.
Dia menuturkan, menyikapi hal tersebut, pemerintah pun menangani isu itu melalui dua pilar kerangka kebijakan ekonomi, yakni pembangunan sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Pembangunan sumber daya manusia meliputi peningkatan dalam pendidikan berkualitas tinggi, hubungan pendidikan dengan indutri, pelatihan keterampilan, inovasi, dan produktivitas,” jelasnya.
Sementara itu, dia menjelaskan, pertumbuhan yang inklusif meliputi kebijakan anti kemiskinan, perlindungan sosial dan keuangan yang inklusif. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menuturkan, menyikapi hal tersebut, pemerintah pun menangani isu itu melalui dua pilar kerangka kebijakan ekonomi, yakni pembangunan sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.