Sumber :
VIVA.co.id
- Ledakan dan baku tembak yang terjadi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, memang masih menyisakan duka mendalam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Namun, langkah sigap yang dilakukan aparat keamanan pun patut diapresiasi, karena mampu meredam situasi yang tadinya semrawut, menjadi lebih kondusif.
Baca Juga :
Lima Orang Terkaya di Afrika Selatan
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, mengatakan Indonesia menjadi perhatian khusus oleh negara-negara dunia, karena mampu menangani kasus teror bom Thamrin dengan cepat.
Mereka, kata Thomas, merespons positif atas apa yang dilakukan aparat kemanan terhadap pelaku tindak teroris tersebut.
Apresiasi tersebut ditujukan, saat mantan bankir ini bertemu dengan sejumlah pejabat negara sampai dengan bos-bos perusahaan besar dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, satu minggu yang lalu.
“Jadi, ada 2.500 peserta. Mulai dari pejabat negara sampai CEO perusahaan besar seperti Exxon, Nike, dan lainnya. Semua memberikan apresiasi ke Indonesia, soal reaksi kita yang tidak berlebihan dalam menangani kasus tersebut (teror bom di Thamrin),” ujar Thomas, saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu 27 Januari 2016.
Menurut Thomas, dunia telah memandang Indonesia sebagai sebuah negara yang justru tidak menggunakan aksi kekerasan dalam penanganan pelaku tindak terorisme.
Padahal, selama ini teror bom sudah merugikan masyarakat baik itu secara material, maupun yang lainnya. “Mereka memberi apresiasi luar biasa untuk penanganan teror bom, bukan pakai cara yang norak, arogan, keras, tetapi dengan cara rendah hati,” katanya.
Tak berhenti sampai di situ, Thomas memaparkan, dunia juga sempat menyoroti foto-foto yang beredar di media sosial. Mulai dari kampanye ‘Kami Tidak Takut’, sampai dengan pedagang sate yang masih berjualan di pinggir Jalan Thamrin, meskipun suasana pada saat itu belum kondusif. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka, kata Thomas, merespons positif atas apa yang dilakukan aparat kemanan terhadap pelaku tindak teroris tersebut.
