Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup turun lebih dari satu persen pada perdagangan Rabu 27 Januari 2016. Bursa AS turun karena para investor khawatir dengan perlambatan ekonomi global.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Baca Juga :
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dilansir CNBC, Kamis, 28 Januari 2016, indeks Dow Jones ditutup turun sekitar 222 poin atau 1,38 persen. Sedangkan indeks S&P 500 turun 20 poin atau 1,09 persen, dan indeks Nasdaq turun 99,51 poin atau 2,18 persen.
Kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global muncul setelah Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan tidak akan mengubah suku bunganya pada akhir pertemuan rapat kemarin.
The Fed menyatakan, akan mengawasi ekonomi global dan perkembangan finansial, serta menilai implikasinya bagi inflasi dan pasar tenaga kerja, dan keseimbangan risiko terhadap produksi. Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran baru terhadap ekonomi global.
Saham Boeing dan Apple anjlok dan berkontribusi besar terhadap penurunan indeks Dow Jones. Saham Boeing merosot tajam 8,93 persen, terburuk sejak 2001. Sedangkan saham Apple turun 6,55 persen setelah melaporkan jumlah penjualan lebih rendah dari yang diharapkan.
(mus)
Halaman Selanjutnya
The Fed menyatakan, akan mengawasi ekonomi global dan perkembangan finansial, serta menilai implikasinya bagi inflasi dan pasar tenaga kerja, dan keseimbangan risiko terhadap produksi. Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran baru terhadap ekonomi global.
