Ford Hengkang dari RI, Ini Komentar Menteri Keuangan

Ford hengkang dari Indonesia pada Rabu 10 Februari 2016.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
- Hengkangnya Ford Motor Indonesia (FMI) dari industri otomotif nasional pada semester II-2016 mendatang memang cukup mengejutkan. Ketatnya persaingan perusahaan otomotif Tanah Air yang lebih dominan menggunakan campur tangan industri lokal dianggap telah ‘memaksa’ Ford pergi dari Indonesia.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menegaskan, industri otomotif tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas hengkangnya Ford dari pasar otomotif nasional. Bambang menyatakan, keputusan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut adalah bentuk strategi bisnis. 

“Jadi masalahnya itu ada di Ford, bukan di Indonesia. Ini soal strategi. Dia (Ford) kalah bersaing, bukan salah kita,” ujar Bambang saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta, Rabu malam 27 Januari 2016.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menjelaskan, tak hanya Indonesia, diler Ford di beberapa negara seperti Jepang dan Australia pun telah ditutup dengan alasan yang hampir tidak berbeda. Apalagi, selama berkiprah di industri otomotif nasional Ford sama sekali tidak memiliki pabrik sendiri, sehingga tidak memberi nilai lebih bagi perekonomian nasional.
Gulung Tikar, Ford Indonesia Mulai Digugat Konsumen

“Memang pernah ada pabrik Ford? Coba dicari, apa ada pabrik Ford di Indonesia?” kata Bambang.
Ford Tumbang, Ini Tanggapan Mitsubishi Indonesia

Sekedar informasi, Ford menyatakan menutup kegiatan operasinya di Indonesia karena tidak menemukan cara agar mereka bisa meraup keuntungan dalam jangka panjang di Indonesia. Sebab, tanpa adanya pabrik, justru kompetisi antarperusahaan otomotif akan semakin tinggi.
Kemenperin: Ford 'Lepas Tangan', Silakan Tuntut

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya