Garap Potensi Bisnis, Dompet Dhuafa Bentuk 6 Unit Bisnis

Sumber :
  • Dompet Dhuafa

VIVA.co.id - Yayasan Dompet Dhuafa melebarkan sayap dengan memasuki sektor bisnis dan membentuk enam unit bisnis. 

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Dengan merek Dompet Dhuafa Social Enterprise, Yayasan Dompet Dhuafa berharap bisa mengembangkan pemberdayaan masyarakat lebih besar lagi.
 
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
“Dengan membentuk unit bisnis, diharapkan Dompet Dhuafa Social Enterprise bisa memberikan tambahan pendapatan, sehingga bisa membentuk pemberdayaan masyarakat lebih besar lagi,” ujar Dirut Dompet Dhuafa Social Enterprise, Ismail A Said, melalui keterangan tertulisnya, Kamis 28 Januari 2016.
 
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Ismail menjelaskan, enam unit usaha bisnis yang kini diseriusi perseroan meliputi sektor medika, travel, konstruksi, niaga, wasila nusantara, dan corporate social responsibility (CSR).  
 
“Sektor medika dan pendidilkan merupakan sektor yang potensi berkembangnya cukup besar. Kami mengarahkan fokus bisnis pada kedua sektor itu,” tuturnya.
 
Ismail mengatakan, pembentukan unit usaha bisnis telah dilakukan sejak 2014. Sektor medika, travel haji dan umroh, kontruksi, dan CSR fokus berkembang cukup baik. 
 
“Bahkan, revenue kami tumbuh 30 persen pada 2015 dibanding tahun 2014,” ucapnya.
 
Ismail optimistis, enam unit usaha bisnis yang dikembangkannya bisa terus berkembang. Menurutnya, selama ini Dompet Dhuafa yang bergerak di bidang sosial telah menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan, khususnya dalam penyaluran CSR untuk pemberdayaan masyarakat.
 
“Jaringan ini akan kami manfaatkan untuk pengembangan usaha. Kami berharap, bisnis bisa tumbuh seperti tahun lalu,” ujarnya.
 
Dia memaparkan, dengan sumber permodalan yang ada, Dompet Dhuafa fokus pada pengembangan sektor medika. Langkah ini dilakukan dengan berencana mengembangkan dua unit rumah sakit dengan masing-masing 50 kamar dan 200 kamar.
 
“Satu rumah sakit siap kami bangun di kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, satu lagi kami masih ari lokasi yang tepat,” katanya.
 
Kemudian, lanjutnya, sektor yang juga potensi berkembang cukup baik lainnya adalah sektor travel dan konstruksi. 
 
“Travel kami telah berjalan dengan sangat baik. Kami akan kembangkan terus. Sementara, sektor konstruksi juga berkembang dengan baik. Untuk konstruksi kami punya pengalaman dalam pemulihan paska bencana di Padang,” ujarnya.
 
Selain itu, sektor yang juga tumbuh sangat bagus adalah niaga, dimana Dompet Dhuafa mengembangkan jasa perdagangan, pecekatan dan wara laba produk-produk makanan.
 
“Kami berharap bisnis Dompet Dhuafa bisa berkembang dan hasilnya bisa dimanfaatkan selain untuk pengembangan perusahaan, juga dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu. Tetap pada akhirnya kami gunakan untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga lebih mandiri,” kata Ismail. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya