Survei: Restoran Cepat Saji Jadi Favorit Masyarakat RI

Sejumlah perempuan di Tunisia bercengkerama di sebuah kafe.
Sumber :
  • REUTERS/Anis Mili
VIVA.co.id
Tingkat Keyakinan Konsumen RI Menurun Tajam, Ungkap Survei
- Mayoritas masyarakat Indonesia, ternyata lebih menyukai berkunjung ke outlet-outlet cepat saji, dibanding jenis restoran lainnya saat ingin makan di luar rumah. 

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Menurut survei terbaru dari MasterCard bertajuk Consumer Purchasing Priorities, yang dikutip VIVA.co.id, Kamis 28 Januari 2016, sebanyak 80 persen orang Indonesia lebih memilih untuk bersantap di outlet cepat saji. 

Konsumen di Asia Kian Bergairah, Ungkap Survei Nielsen
Diikuti oleh pusat jajanan, atau food court yang menempati urutan kedua dengan 61 persen, dan restoran atau kafe kelas menengah sebanyak 22 persen. Sementara itu, hanya sekitar satu persen konsumen di Indonesia yang memilih mengunjungi restoran untuk jamuan makan resmi (fine dinning). 

Survei yang dilakukan antara bulan Mei dan Juni 2015 ini mengungkapkan, sebelum memilih tempat untuk makan, satu dari dua konsumen di Indonesia biasanya menetapkan pilihan restoran berdasarkan pesan dan promosi dari mulut ke mulut (word of mouth).

Selanjutnya, rekomendasi dari teman dan keluarga (58 persen), dan memilih promosi makanan yang ditawarkan oleh restoran tersebut melalui situs-situs kupon ataupun aplikasi (11 persen). 

Setelah bersantap di restoran, tujuh persen dari masyarakat Indonesia juga menulis komen dan ulasan mengenai pengalaman kuliner mereka secara online.



Dalam survei ini juga diungkapkan bahwa secara umum di 2015, responden di Indonesia masih berencana untuk tetap makan dalam frekuensi yang sama (62 persen) dalam kurun waktu enam bulan ke depan. 

Kemudian, 14 persen di antara mereka berencana untuk lebih sering makan di luar dan 24 persen memilih untuk mengurangi frekuensi makan di restoran. 

Selain itu, mayoritas dari masyarakat Indonesia juga berencana untuk tetap menikmati santapan di restoran dengan harga yang sama (69 persen), diikuti dengan mereka yang berencana untuk makan di tempat yang lebih terjangkau (27 persen). Dan, empat persen lainnya berencana untuk makan di tempat yang lebih mahal. 

Group Country Manager, Indonesia, Malaysia and Brunei and Group Head, Islamic Payments, South East Asia MasterCard, Safdar Khan menyatakan, hasil penelitian tersebut dinilai sejalan dengan tren industri kuliner di Indonesia, yang menyajikan berbagai menu makanan yang unik dan lezat, serta memberikan beragam penawaran menarik yang semakin menambah minat konsumen untuk lebih sering makan di luar rumah. 

"Oleh karena itu, untuk semakin meningkatkan pengalaman kuliner para konsumen, MasterCard sebagai penyedia jaringan pembayaran global senantiasa berkolaborasi dengan para mitra strategis di Indonesia, terutama yang bergerak di industri kuliner," ujarnya. 

Sebagai informasi, hasil survei ini berdasarkan wawancara dengan 8.698 responden berusia 18-64 tahun di 17 negara di Asia Pasifik, di mana 410 responden berasal dari Indonesia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya