- REUTERS/Vasily Fedosenko
VIVA.co.id - Seorang wanita muda mengklaim memiliki jiwa dan roh seekor kucing. Namun, ia “terperangkap” dalam tubuh manusia.
Seperti dilansir dari laman Mirror, Kamis, 28 Januari 2016, Nano, seorang wanita berusia 20 tahun asal Oslo, Norwegia, mengaku pertama kali menyadari dia adalah seekor kucing pada saat berusia 16 tahun.
Nano mengklaim memiliki "indera tinggi." Selain itu, ia kerap mendesis terhadap anjing dan membenci air.
"Saya benci air, seperti akan mandi atau membersihkan wajah. Kadang saya mendesis saat bertemu dengan anjing di jalan, itu adalah insting saya. Saya lahir dalam spesies yang salah," kata Nano yang menggunakan telinga dan ekor kucing palsu.
Ia percaya akan tetap menjadi “kucing” seumur hidupnya, meskipun psikolog telah mengatakan bahwa ia bisa terlepas dari hal itu. Saya, kata Nano, pernah mencoba menangkap tikus tapi gagal.
"Jelas bahwa saya adalah kucing karena mengeong dan mendengkur, saya juga suka berjalan dengan empat kaki," kata dia.
Nano melanjutkan, dia juga suka tidur di wastafel dan jendela seperti kebiasaan kucing pada umumnya. Saya, kata Nano, bisa mendengar dan melihat lebih baik dari manusia lainnya. "Bahkan, saya bisa melihat dalam kegelapan," ucap dia.
Namun, Nano juga mengatakan, saat ia mengidentikkan diri sebagai kucing di usia 16 tahun, dokter juga memberitahu bahwa ia lahir dengan kondisi cacat genetik. Tapi, Nano tak menjelaskan, seperti apa cacat genetik yang disampaikan dokter.
Ini Wilayah Penyebaran Zombie di Dunia
Zombie hanya memiliki nafsu memakan otak manusia sebagai santapan.
