Intip Harga CPO Bulan Depan

Karyanto mengatakan, penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 03/M-DAG/PER/1/2016 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar. 

"HPE dan harga referensi periode Februari 2016 ditetapkan, setelah menyikapi perkembangan harga komoditas, baik nasional maupun internasional," kata dia.

Karyanto mengungkapkan, meningkatnya harga referensi CPO saat ini akibat semakin meningkatnya harga internasional untuk komoditas itu. Meskipun demikian, bea keluar (BK) CPO untuk Februari 2016 tidak berubah, yaitu sebesar US$0 per MT.

"Harga referensi CPO saat ini, masih di bawah tingkat ambang batas pengenaan BK di level US$750, sehingga masih tetap dikenakan BK sebesar US$0 per MT untuk periode Februari 2016 untuk CPO dan Produk Turunannya," kata dia.

Sementara itu, kata dia, harga referensi biji kakao justru turun 8,16 persen, atau sebesar US$272,4 per MT, yaitu dari US$3.337,67 per MT pada Januari 2016 menjadi US$3.065,27 per MT pada Februari 2016. Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga turun sebesar US$265 atau 8,8 persen dari US$3.029 per MT pada periode Januari menjadi US$2.764 per MT.

"Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao akibat menurunnya harga kakao dunia. BK biji kakao ditetapkan tidak berubah jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen," kata dia. (asp)