Begini Perjalanan Cabai dari Petani ke Pedagang

Cabai.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pola perdagangan komoditas pangan strategis sepanjang tahun 2015. Dari hasil laporan tersebut, rantai komoditas cabai merah menjadi yang paling panjang dalam pendistribusian hingga ke pedagang eceran.

Kepala BPS, Suryamin, mengatakan alur terpanjang dari rantai komoditas cabai merah terjadi di Jawa Tengah, sementara untuk alur terpendek terjadi di Sulawesi Utara. 

Pemerintah, kata dia, memiliki pekerjaan rumah untuk segera membereskan permasalahan tersebut.

“Jika dibandingkan, rantai paling pendek itu ada di komoditas bawang merah. Ini ideal, karena melibatkan tidak banyak pihak. Dari agen, langsung ke pengecer,” ujar Suryamin, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Menurutnya, rantai komoditas yang panjang justru berpotensi merugikan masyarakat secara keseluruhan. Sebab, nantinya ada perbedaan harga yang cukup singifikan dari produsen ke konsumen.

“Kalau dilihat, ini panjang sekali rantai dari pengumpul. Kalau margin terlalu banyak, maka konsumen akhir yang akan membayar paling banyak,” kata dia.

Berdasakan data BPS, untuk komoditas beras, alur paling panjang berada di wilayah DKI Jakarta, dan terpendek di wilayah Sulawesi Utara. 

Jawa Sumbang 58,1 Persen Ekonomi RI di Kuartal II 2016
Untuk bawang merah, terpanjang di wilayah Jawa Tengah, terpendek di wilayah Maluku Utara.

Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini
Sementara itu, untuk komoditas jagung pipilan, alur pendistribusian terpanjang berada di Jawa Tengah, dan terpendek di Sulawesi Utara. 

Pendapatan Usaha Naik, Optimisme Pelaku Bisnis Meningkat
Untuk daging ayam ras, alur terpanjang berada di wilayah DKI Jakarta, dan terpendek di Kalimantan Barat.
MoU BKPM dan BPS Sediakan Data serta Informasi Statistik

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

Dengan data yang akurat membuat kepercayaan investor meningkat.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016