Merger Toshiba, Fujitsu dan Vaio Bikin Gelisah

Toshiba Qosmio X70
Sumber :
  • todayonline.com

VIVA.co.id –  Tiga vendor laptop yaitu Toshiba, Fujitsu dan Vaio dikabarkan segera menggabungkan operasi mereka. Langkah ini dilandasi kinerja produk laptop ketiga vendor yang gagal bersaing di pasar. Kabar ini awalnya muncul dari media Taiwan, DigiTimes dan kemudian terus bergulir.

Hantu Krisis Chip Belum Lenyap

Dikutip Ubergizmo, Senin 1 Februari 2016, DigiTimes melaporkan tiga perusahaan itu tampaknya hampir selesai untuk memutuskan apakah jadi atau tidak menyatukan operasi bisnis mereka. Penyatuan ini bertujuan untuk membangun posisi bisnis perangkat komputer ketiga perusahaan kembali kuat di pasar.

Laman The Register menuliskan kondisi perusahaan tersebut. Toshiba disebutkan setuju dengan ide penggabungan operasi, lantaran divisi laptop mereka mengalami penurunan pasar. Sementara kinerja produk laptop besutan Fujitsu, LifeBook memang masih tergolong baik, tapi secara global penjualan mereka tak meraih angka yang memuaskan. Penjualan dinilai masih kecil.

Ada Berita Duka dari Toshiba

Jika ditotal, penjualan laptop ketiga perusahaan itu hanya mencetak kurang dari 20 juta unit dalam setahun. Angka total itu belum cukup untuk menguasai setengah dari puluhan vendor laptop dunia. Ketiga produk laptop perusahaan tersebut cukup bagus di pasar Jepang.

DigiTimes menuliskan, kabar penggabungan tiga perusahaan ini menggelisahkan perusahaan manufaktur di Taiwan, yang khawatir konsolidasi kontrak mereka terganggu jika kesepakatan itu tercapai.

Tak Hanya Nissan, 4 Perusahaan Gede Ini Tutup Pabriknya di Indonesia

Analis dari perusahaan riset IDC menilai pelemahan Yen, persediaan tinggi dan kurangnya pemasaran Windows 10 terus berdampak pada penjualan PC pada 2015.

Konsolidasi kombinasi brand ketiga perusahaan itu dinilai bisa membantu mempertahankan pasar Jepang dan membuat perusahaan lebih mudah untuk bersaing.

Diketahui produk laptop Vaio fokus pada segmen konsumer, sedangkan Fujitsu fokus pada bisnis dan Toshiba masih masuk dalam segmen konsumer dan bisnis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya