Sumber :
VIVA.co.id
- Anjloknya harga minyak dunia pada level di bawah US$30 per barel membuat sejumlah negara menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Baca Juga :
Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98
Negara tetangga, Malaysia, telah menurunkan harga jual BBM terhitung pada hari ini, yakni untuk harga BBM RON 95, RON 97, dan diesel masing-masing turun 10 sen, 20 sen, dan 25 sen.
Menanggapi turunnya harga BBM di Malaysia tersebut, Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto, mengatakan, perseroan masih memonitor harga minyak per tiga bulan, untuk mendapatkan perhitungan yang sesuai untuk menurunkan harga BBM.
"Kami kan masih harus memonitor per tiga bulan. Karena, harga naik dan turun kan lihat per tiga bulan sesuai kesepakatan kami," ujar Dwi, ditemui usai rapat dengar pendapat, di Komisi VII DPR, Senin, 1 Februari 2016.
Dia memastikan bahwa penyesuaian harga BBM akan diputuskan pada April 2016 sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan dengan pemerintah.
"Sesuai kesepakatan, ya tiga bulan sekali. Jadi, April disesuaikan," kata dia.
Sementara itu, dia mengakui, perseroan mengalami keuntungan dengan turunnya harga minyak pada sisi hilir. Karena, selaku net importir, perseroan membeli minyak dengan harga yang lebih murah.
"Tentu saja profit itu kan normal ya, kalau untuk hilirnya dengan harga crude yang lebih murah, tentu hilirnya akan lebih baik. Kemarin kan bulan Januari baru di-adjust hilirnya, harga jualnya disesuaikan. Seperti harga avtur yang juga diturunkan," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami kan masih harus memonitor per tiga bulan. Karena, harga naik dan turun kan lihat per tiga bulan sesuai kesepakatan kami," ujar Dwi, ditemui usai rapat dengar pendapat, di Komisi VII DPR, Senin, 1 Februari 2016.
