Gemar Beramal, Kekayaan Bos Facebook Kian Melonjak

Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id - Mark Zuckerberg, miliarder pemilik Facebook, siap menyalip miliarder Jeff Bezos, pemilik Amazon.com yang merupakan miliarder peringkat kelima di dunia.

Lima Orang Terkaya di Afrika Selatan

Dilansir CNBC, Selasa, 2 Februari 2016, setelah mencatatkan penghasilan yang kuat, nilai saham Zuckerberg di Facebook sebanyak 428 juta lembar saham melonjak lebih dari US$7,3 miliar menjadi US$48 miliar.

Sementara, setelah membukukan penurunan laba bersih, nilai saham Bezos di Amazon.com sebanyak 83 juta lembar saham merosot lebih dari US$3,7 miliar, menjadi US$49 miliar.

Gaya Hidup Mewah CEO Yahoo Marissa Mayer

Hal tersebut menunjukkan, dalam hal jumlah kekayaan dari kepemilikan saham di masing-masing perusahaannya, Zuckerberg hanya perlu US$1 miliar lebih untuk menyalip kekayaan Bezos.

Namun, Bezos masih memiliki sejumlah aset lainnya yang berkontribusi menyumbangkan penghasilan ke kekayaan bersihnya. Forbes merilis jumlah kekayaan bersih yang dimiliki Bezos mencapai uS$51,6 miliar.

Bandung Terpilih Jadi Uji Coba Bisnis e-Commerce Facebook

Kekayaan Zuckerberg melonjak cukup signifikan hanya dalam setahun. Peringkat miliarder yang disandangnya naik dari miliarder dengan kekayaan terbanyak peringkat ke-16 menjadi keenam hanya dalam 12 bulan.

Zuckerberg dengan mudah menyalip jumlah kekayaan Waltons, Kochs, dan Larry Ellison. Sebagian menganggap hal itu menjadi pencapaian yang menakjubkan mengingat saat ini Zuckerberg baru berusia 31 tahun.

Sayangnya, Zuckerberg masih memiliki jalan panjang untuk bisa mengejar miliarder dengan kekayaan tertinggi di dunia, Bill Gates. Harga saham Facebook harus berada di posisi US$183 per lembar saham untuk mengungguli kekayaan Bill Gates.

Sebagian besar menganggap, melonjaknya jumlah kekayaan Zuckerberg karena ia rajin beramal. Seperti diketahui, Zuckerberg berjanji akan menyumbangkan 99 persen sahamnya di Facebook ke LLC, yayasan amal.

Zuckerberg hanya memiliki 1 persen saham Facebook yang saat ini bernilai US$478 juta dan mungkin akan jauh lebih besar pada tahun berikutnya karena kenaikan harga saham.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya