Survei: RI Negara Paling Optimistis Ketiga di Dunia

Sumber :
  • Rusman/Biro Pers Kepresidenan
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Survei yang dilakukan Nielsen menyimpulkan, Indonesia kembali menempati posisi tiga teratas di seluruh dunia terkait keyakinan konsumen global pada akhir 2015.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Rabu, 3 Februari 2016, Indonesia berada di urutan ketiga setelah dua negara Asia lainnya, yakni India dan Filipina yang masing-masing menempati posisi pertama dan kedua.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Menurut Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions terbaru, hampir seluruh wilayah di dunia mengakhiri tahun 2015 dengan tingkat keyakinan yang menurun dibandingkan dengan saat awal tahun (kuartal pertama).

Indeks keyakinan konsumen di wilayah Amerika Utara dan Timur Tengah/Afrika menurun enam poin masing-masing ke angka 100 dan 90, dan di Amerika Latin turun tiga poin ke angka 83. 

Hanya Eropa yang menunjukkan peningkatan dengan indeks 81, meningkat enam poin dibandingkan dengan kuartal pertama pada 2015, sementara wilayah Asia Pasifik tidak berubah (107 di kuartal pertama dan kuartal keempat). 

Beberapa negara Asia Pasifik masih masuk jajaran 10 negara teroptimistis di dunia. India masih berada pada tingkat tertinggi dengan skor 131 (sama dengan kuartal ketiga 2015); dan Filipina juga bertahan pada posisi kedua dengan skor 117, juga tidak mengalami perubahan dari kuartal sebelumnya. 

Survei mengungkapkan, tingkat kepercayaan konsumen Indonesia berada di angka 115, turun 1 poin dari kuartal sebelumnya. Angka ini membawa Indonesia menjadi tiga teratas negara yang paling optimis di dunia.

Menyusul Thailand dengan skor 114 berada di posisi keempat di dunia pada tingkat kepercayaan konsumen.

Vietnam dan China yang berada di urutan ke-enam dan ke-delapan secara global, menunjukkan peningkatan di skor 108 dan 107 dari kuartal sebelumnya. 

Nielsen memaparkan, lebih dari setengah (55 persen) responden di seluruh dunia percaya bahwa mereka masih berada dalam situasi resesi di kuartal keempat 2015 ini, yang sedikit meningkat dari awal tahun (53 persen).

Di Indonesia, pada kuartal keempat lebih sedikit responden yang percaya bahwa ekonomi negara sedang dalam resesi (69 persen), berkurang empat persen dari kuartal sebelumnya (73 persen). 

Pada kuartal tersebut juga lebih banyak konsumen Indonesia yang percaya bahwa masa resesi akan berakhir dalam satu tahun ke depan, yaitu sebesar 43 persen, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 37 persen.

Konsumen Indonesia juga masih optimis akan prospek lapangan kerja dalam 12 bulan ke depan yang naik dari 64 persen menjadi 68 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dan optimis akan kondisi keuangan pribadi yang meningkat dari 64 persen menjadi 66 persen. 

Hanya saja optimisme mengenai keinginan atau niat untuk berbelanja dalam 12 bulan ke depan menurun dari 49 persen menjadi 45 persen. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya