Sumber :
- VIVA/ Shalli Syartiqa
VIVA.co.id
- Satu lagi film anak bangsa berjudul Jingga siap bersaing dengan film-film Tanah Air lainnya. Film garapan sutradara Lola Amaria ini menceritakan persahabatan empat remaja tuna netra luar biasa yang diperankan Hifzane Bob (Jingga), Hany Valery (Nila), Qausar HY (Marun) dan Aufar Assegaf (Magenta).
Keempat remaja ini bertemu pertama kali di sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB). Sosok Jingga yang awalnya tidak mengalami gangguan penglihatan yang serius, dan karena sebuah pukulan keras yang ia terima, ia pun harus menjalani kebutaan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Alasan Lola Amaria Pilih-pilih Peran di Film
Keempat remaja ini bertemu pertama kali di sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB). Sosok Jingga yang awalnya tidak mengalami gangguan penglihatan yang serius, dan karena sebuah pukulan keras yang ia terima, ia pun harus menjalani kebutaan.
Baca Juga :
Lola Amaria Rilis Bisnis Masakan Indonesia
Jingga pun dimasukkan ke sekolah khusus penyandang tuna netra. Dan bertemulah dengan ketiga sahabatnya, Nila, Marun dan Magenta.
Dari sekolah itu, Jingga diajarkan untuk bisa mandiri sekalipun memiliki kekurangan dalam penglihatannya. Semangat kebersamaan diantara mereka pun tumbuh. Sampai akhirnya, Magenta mengajak ketiga sahabatnya untuk membentuk grup musik dan mengikuti sebuah kompetisi.
Lantas, apa yang membuat Lola Amaria membuat film dengan tokoh utama yang bukan dari dunia selebritis?
"Film ini untuk umum, walau mengangkat disabilitas. Meski banyak filmnya, tapi sedikit yang mengangkat cara menanggani orang-orang dengan kemampuan seperti mereka. Kita harus support orang tunanetra, mereka memang mandiri, bahkan banyak yang luar biasa," ucap Lola yang ditemui di sela-sela press screening film Jingga di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 3 Februari 2016.
Bukan tanpa alasan Lola memilih judul dengan nama Jingga. Jingga dalam film diceritakan memberi inspirasi bagi banyak orang.
"Jingga itu warna matahari terbit, matahari terbit banyak menginspirasi. Matahari enggak akan tenggelam kalau matahari enggak terbit. Hidup Jingga enggak mati dengan buta, dia (Jingga) menginspirasi banyak orang, ibu Jingga mengajarkan banyak hal sama si Jingga," urainya.
Lantas apa alasan Lola memberi nama keempat tokoh tersebut dengan nama warna?
"Pas saya ketemu tuna netra, enggak gelap. Dan saya membuat karakter mereka sebuah warna," katanya.
Selain keempat pemeran di atas, film ini dimeriahkan pula oleh penampilan aktor senior Ray Sahetapy dan Keke Soeryokusumo. Film Jingga akan tayang serentak di bioskop Tanah Air pada 25 Februari 2016.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jingga pun dimasukkan ke sekolah khusus penyandang tuna netra. Dan bertemulah dengan ketiga sahabatnya, Nila, Marun dan Magenta.
