-
Maryono menjelaskan, perseroan tetap konsisten pada core business dalam bidang pembiayaan perumahan. Hal ini dapat dilihat dari porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 89,90 persen atau senilai Rp124,927 Triliun dari total kredit yang disalurkan Perseroan selama tahun 2015 sebesar Rp 138,956 Triliun.
"Sementara sisanya yang sebesar 10,10 persen atau sebesar Rp 14,029 Triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan," ujarnya.
Sementara itu, Maryono juga mengungkapkan, berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit tersebut perseroan berhasil menurunkan NPL menjadi 3,42 persen (gross) turun dari NPL periode yang sama sebesar 4,01 persen.