- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mengatakan, investor pasar modal saat ini masih didominasi investor asing. Namun, menurut dia, kondisi itu tidak menjadi persoalan, malah justru dianggap sebagai keberhasilan.
"Saat ini, komposisinya 70:30 (asing dan domestik). Dominasi asing bagus buat pasar karena akan lebih hidup," tutur Tito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016.
Menurut dia, banyaknya investor asing yang bertransaksi justru akan menghidupkan pasar. Apalagi, di saat pasar global sedang bergejolak, kinerja pasar modal justru paling positif. Sebab, pertumbuhan pasar modal di Tanah Air mencapai empat persen year to date sejak awal tahun ini.
"Hal ini jadi pertumbuhan tertinggi di dunia, di atas bursa Thailand," ucapnya.
Bahkan, Tito mengungkapkan, nilai kapitalisasi pasar tahun ini mencatatkan rekor tertinggi sejak awal tahun. Bisa tembus ke angka Rp5.100 triliun. Hal tersebut membuktikan kepercayaan investor asing pada Indonesia masih tinggi, meskipun terdampak pelemahan bursa global.
"Itu bukti bursa kita dipercaya pasar. Sekalipun pasar bergejolak, tidak terlalu terdampak dari pelemahan bursa regional atau global," tuturnya.
Sementara itu, President and Founder PT Astronacci International, Gema Goeyardi menyebutkan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir tahun juga akan positif. Menurut dia, hingga akhir tahun IHSG bisa mencapai 5.200.
"Dan mudah-mudahan seperti itu. Di akhir Maret sih bisa akan mencapai 5.000," ucapnya.