Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pasca hari raya Imlek, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pagi ini, Selasa, 9 Februari 2016, dibuka terkoreksi 0,52 persen atau 25,18 poin ke level 4.773,77.
![Seorang karyawan BEI mengamati layar indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)]()
![img_title]()
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Analis dari Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan IHSG masih terkoreksi sehat pada perdagangan hari ini. Para investor dapat memanfaatkan momen ini dengan mengakumulasi beli.
Baca Juga :
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
"Sejatinya IHSG telah mengkonfirmasi pola uptrend jangka menengah, jika terjadi koreksi sehat, maka investor dapat memanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi beli," ujar dia di Jakarta.
Menurut William, saat ini batas bawah berada pada level 4.670 dengan target batas atas di posisi 4.868. "Hari ini IHSG masih berpotensi menguat," ucapnya.
William menuturkan, jika menengok pada perdagangan di pekan kemarin, IHSG kembali beraksi menjelang Imlek.
"Capital inflow kembali terus mengalir deras, ditambah rilis data ekonomi yang cukup stabil dan cenderung membaik," kata William.
William menyarankan, pergerakan IHSG yang mulai memasuki pola kenaikan jangka menengah mesti direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham PT Wijaya Karya Tbk, PT Gas Negara, PT Kalbe Farma Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Makmur, PT Astra Internasional Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Alam Sutera Realty.
(ren)
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :
