Kelebihan Cadangan Minyak, AS Turunkan Harga Bensin

Presiden AS Barack Obama berjalan di ladang minyak di Texas.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Harga minyak mentah Amerika Serikat sempat anjlok hingga delapan persen pada perdagangan Selasa waktu setempat, merespons bertambahnya cadangan minyak mentah dan perkiraan bahwa permintaan global tidak akan tumbuh cukup cepat untuk menghabiskan kelebihan persediaan dalam waktu dekat. 

Dilansir dari CNBC, Rabu, 10 Februari 2016, persediaan minyak mentah naik 2,4 juta barel pada pekan lalu, lebih rendah dari ekspektasi analis sebanyak 3,6 juta barel. Sedangkan persediaan bensin di AS Naik 3,1 juta barel, lebih tinggi dari ekspektasi analis sebanyak 400 ribu barel. 
 
Minyak mentah berjangka Brent ditutup turun US$2,04 atau 6,17 persen di level US$30,85 per barel. Sementara itu harga minyak mentah berjangka AS turun US$1,75 atau 5,89 persen ke level US$27,94 per barel dan ditutup turun US$1,25 atau 4,18 persen ke level US$28,53 per barel. 
 
Karena kelebihan persediaan tersebut, harga bensin di AS turun hampir lima persen menjadi 91 sen per galon. 
 
"Untuk saat ini, pasar minyak untuk hari ini adalah menjaga mencermati lanjutan dan dekat pada ekuitas setelah aksi skizofrenia kemarin," kata David Thompson, Wakil Presiden Eksekutif di Powerhouse, broker komoditas yang berfokus di Washington. (ase)
BBM Turun, Astra Yakin Penjualan Kendaraan Meningkat
 
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016