Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Rabu, 10 Februari 2016, diperkirakan masih akan dihantui oleh kondisi perekonomian global yang masih memburuk saat ini.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Namun, menurut Analis First Asia Capital, David N Sutyanto, adanya optimisme investor atas prospek perekonomian domestik tahun ini menjadi vitamin bagi IHSG untuk bergerak berbalik arah atau menguat terbatas setelah terkoreksi kemarin.
"IHSG diperkirakan bergerak bervariasi berpeluang rebound terbatas. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.750 hingga 4.810," ujar David di Jakarta.
David menjelaskan, hal itu didukung oleh aksi ambil untung telah mendominasi perdagangan saham kemarin telah mereda hari ini.
Seperti diketahui, IHSG kemarin tutup terkoreksi 30,321 poin (0,632 persen) ke level 4.768,625. Koreksi IHSG terutama akibat aksi ambil untung di saham perbankan dan saham infrastruktur setelah harganya menguat signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu.
"Meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan terutama dipicu anjloknya harga minyak mentah dan kekhawatiran memburuknya perkembangan ekonomi global di tengah ancaman kenaikan tingkat bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau Fed Funds Rates di masa mendatang," tuturnya. (ase)
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
