Ketua MPR Menerima Kunjungan Dubes Uni Eropa

Sumber :

VIVA.co.id – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darusalam, Vincent Guerend, di Ruang Kerja, Gedung Nusantara III Lantai 9, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 11 Pebruari 2016.

Ketum PAN Zulhas Bantah Ketemu Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet

Dalam pertemuan itu, Ketua MPR menjelaskan tentang lembaga MPR dan kehidupan toleransi di Indonesia.

"Setelah amandemen UUD, MPR sama sederajat dengan lembaga negara lainnya. Tapi MPR memiliki kewenangan tertinggi karena bisa mengubah konstitusi, melantik dan memberhentikan Presiden, dan menjaga konstitusi," jelasnya.

PAN Putuskan Setuju Pemilu 2024 Ditunda

Dalam hal toleransi, Zulkifli mengatakan Indonesia adalah negara mayoritas muslim. Indonesia negara demokratis.

"Tidak ada perbedaan antara mayoritas dan minoritas. Semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama. Kami tidak mentolerir radikalisme," katanya.

Zulkifli Hasan soal Minyak Goreng: Presiden Sudah Dua Kali Perintah

Kepada Dubes Uni Eropa, Zulkifli mengundang parlemen dari barat untuk menyaksikan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. "Islam Indonesia bisa menjadi model, tidak seperti negara di Timur Tengah. Kami tidak setuju dengan radikalisme. Ini agar bisa disampaikan kepada masyarakat Uni Eropa," lanjutnya.

Duta Besar Uni Eropa Guerend menyampaikan Uni Eropa ingin bekerjasama dengan Indonesia di berbagai bidang seperti perdagangan, sosial, dialog peradaban dan lainnya. "Sekarang ini ada sekitar 9000 mahasiswa Indonesia belajar di Uni Eropa. Mahasiswa Uni Eropa juga banyak belajar di Indonesia," ujarnya.

Guerend juga mengungkapkan neraca perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa mencapai 5 miliar euro, dan Indonesia mengalami surplus. Guerend berharap Indonesia menjadi pasar yang terbuka untuk investasi dari Eropa. "Indonesia pasar yang menarik," katanya.

Ketua MPR juga sepakat bahwa banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Uni Eropa, termasuk perdagangan, investasi, sosial budaya. Zulkifli meminta negara Uni Eropa tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya