Sumber :
- Diah Pitaloka/Viva.co.id
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan memperbaiki cadangan devisa negara yang semakin menipis, hanya tinggal US$102 miliar. Salah satunya dengan memperbaiki peraturan ekspor.
"Cadangan devisa salah satunya kita akan membikin aturan ekspor yang lebih baik. Jadi, devisanya masuk dan harus diaturlah sebagaimana negara-negara lain mengaturnya. Kemudian, kita mengurangi impor yang tidak perlu," kata JK di kantornya, Jakarta 12 Februari 2016.
Bank Indonesia mencatat jumlah cadangan devisa Indonesia per Januari 2016, sebesar US$ 102,1 miliar dolar. Angka ini turun dari akhir Desember 2015 sebesar US$105,9 miliar.
Dia mengutarakan, penurunan cadangan devisa negara, karena banyak perusahaan yang membayar utang luar negeri, atau pemerintah ingin menyelesaikan transaksi luar negeri.
"Memang, biasanya awal tahun, atau akhir tahun sebenarnya banyak perusahaan yang mau bayar utang, atau pemerintah ingin menyelesaikan transaksi dengan luar negeri," katanya.
Baca Juga :
Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag
10 Tahun ke Depan, RI Bangun Pembangkit Geothermal 7.000 MW
Demi hidup sehat, setiap tahun 500 MW pembangkit geothermal dibangun.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :