Faktor Ini Buat IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Bursa Efek indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 16 Februari 2016, berpeluang melanjutkan penguatan, setelah kemarin berhasil ditutup di zona hijau di posisi 4.740,726, atau naik 26,333 poin (0,5 persen)

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
"IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.710 hingga 4.770, berpeluang melanjutkan penguatan," kata analis First Asia Capital David N Sutyanto.

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
David mengatakan, penopang penguatan IHSG, berasal dari sentimen dalam negeri, di mana pelaku pasar berekspektasi pada hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pertengahan pekan ini.

"Pasar berspekulasi, BI akan menurunkan kembali BI Rate sebesar 25 bps (basis pon) dari level saat ini 7,25 persen," tuturnya.        
                         
IHSG kemarin, berakhir menguat terbatas, lantaran imbas sentimen positif pasar saham Asia, disebabkan oleh kekhawatiran angka ekspor dan impor Tiongkok Januari 2016, yang mengalami kontraksi.

Ekspor Tiongkok Januari 2016 turun 6,6 persen (yoy) dan impor Tiongkok periode tersebut turun 14,4 persen (yoy). 

Indeks The MSCI Asia Pacific kemarin naik hingga 4,3 persen di 117,82, menyusul spekulasi pasar otoritas moneter Jepang dan Tiongkok akan melanjutkan stimulus pasca memburuknya data ekonomi yang keluar dari kedua negara tersebut.

"Angka pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal IV-2015 turun 0,4 persen (qoq), lebih besar dari perkiraan turun 0,3 persen (qoq)," ujarnya.

Sedangkan dari domestik, kata David, pergerakan pasar turut dipicu angka ekspor dan impor Indonesia Januari 2016, yang kembali mengalami penurunan. 

Ekspor Indonesia Januari 2016, turun 11,88 persen (MoM) mencapai US$105 miliar. Sedangkan impor Januari 2016, turun 13,48 persen (MoM) mencapai US$10,45 miliar.

"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin, juga menguat 0,82 persen di Rp13.378, turut menopang aksi beli atas saham sektoral yang sensitif interest rate seperti perbankan dan properti," tuturnya.

Sedangkan pasar saham zona Euro tadi malam, melanjutkan penguatannya. Sementara itu, Wall Street libur memperingati The President’s Day. Indeks saham Eurostoxx di kawasan Euro menguat hampir tiga persen di 2.833,87.

"Presiden ECB Mario Draghi di depan parlemen Eropa kembali menegaskan kesiapan ECB menambah program stimulusnya dalam menghadapi rendahnya inflasi akibat harga minyak yang turun pada pertemuan Maret mendatang," ujar David. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya