Wall Street Kejar Ketertinggalan, Saham-saham Merekah

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa saham Wall Stret Amerika Serikat menguat setelah investor bangkit untuk mengejar ketertinggalan di sektor industri dan teknologi. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dilansir dari Reuters, Rabu 17 Februari 2016, 10 sektor dalam indeks S&P ditutup lebih tinggi menyusul diperpanjangnya liburan akhir pekan karena peringatan Presidents Day. Ini membuat S&P 500 ditutup aik 30,8 poin atau 1,65 persen menjadi 1.895,5. Kenaikan ini yang terbesar sejak Agustus 2015 lalu.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Sementara indeks Dow Jones Industrial naik 222,57 poin, atau 1,39 persen ke level 16.196,41 dan Nasdaq Composite menambahkan 98,44 poin, atau 2,27 persen, ke 4,435,96.

Saham di sektor keuangan dan kesehatan juga membukukan keuntungan lebih dari 1,5 persen.

Sementara itu merosotnya harga minyak menambah  kekhawatiran berdampak pada melambatnya ekonomi China yang akan mempengaruhi pertumbuhan global.

"Saya pikir akan banyak saham yang oversold, dan karena itu investor harus bisa menerka apa yang akan dibeli," kata Wakil Presiden Senior BB & T Wealth Management Bucky Hellwig di Birmingham, Alabama. 

Dalam perdagangan kemarin, saham Boeing naik 3,7 persen menjadi US$112,60 dan menjadi dorongan terbesar untuk Dow Jones.

ADT melonjak 47,5 persen menjadi US$39,64 setelah perusahaan ekuitas swasta Apollo Manajemen Global setuju membeli penyedia jasa keamanan elektronik ini sebesar US$7 miliar. Saham Apollo pun langsung naik 5,4 persen menjadi US$14.12,9.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya