- Twitter/@KBRIWashDC
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo beserta rombongan memulai tur di markas perusahaan teknologi dunia di kawasan Silicon Valley, California, Amerika Serikat.
Jokowi mengawali kunjungannya di kantor pusat Facebook. Kunjungan ke perusahaan media sosial terpopuler ini sesuai dengan jadwal yang sebelumnya beredar. Dalam Jadwal yang beredar sebelumnya, Facebook akan menjadi tempat pertama yang dikunjungi Jokowi, sebelum ke Google, Twitter dan lainnya.
Saat berkunjung ke kantor Facebook, Jokowi disambut langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg di sebuah taman.
Saat bertandang ke Facebook, Jokowi mengenakan batik berwarna hitam bermotif sedangkan Zuckerberg seperti biasa dengan gaya santai, mengenakan celana jeans dan t-shirt abu-abu.
Selain bertemu dengan bos Facebook, Jokowi juga sempat berbincang dan bertemu dengan karyawan kantor pusat Facebook dari Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari akun Twitter Kedutaan Besar RI Washington DC, saat mampir ke Facebook, Jokowi mendiskusikan inisiatif gerakan pemberdayaan penggunaan platform digital oleh para pemimpin di Tanah Air untuk penyebaran pesan perdamaian.
Seperti biasa, setiap ada kunjungan pemimpin negara atau tokoh ke kantor pusat Facebook, maka tokoh tersebut harus mencoretkan tulisan pada dinging Facebook. Jokowi pun melakukannnya. Mantan Gubernur DKi itu menuliskan pesan di dinding kantor Facebook dalam bahasa Indonesia.
"Bersama damai dalam harmoni," tulis orang nomor satu Indonesia itu.
Usai berkunjung ke kantor pusat Facebook, Jokowi dan rombongan meneruskan ke kantor Google, Twitter dan lainnya.
"Bersama damai dalam harmoni | Together in peace and harmony" - @jokowi #JokowiVisitsUS pic.twitter.com/PIciMNSBTU
— IndonesianEmbassy DC (@KBRIWashDC) 17 Februari 2016
President @jokowi is having an inspiring chat with young @facebook employees from Indonesia #JokowiVisitsUS pic.twitter.com/iOGANHb38G
— IndonesianEmbassy DC (@KBRIWashDC) 17 Februari 2016
Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley
Enam startup Indonesia kembali berguru ke markas Google.
