- http://shanghaiist.com
VIVA.co.id - Awal Februari ini, seorang pria desa bernama Zhang Deyang (66) asal Shandong, China, mengadakan upacara 'pemakamannya' sendiri untuk memperingati hari kematiannya suatu saat nanti. Ia melakukan hal itu hanya untuk melihat berapa banyak orang yang peduli dan bakal datang ke peristirahatan terakhirnya itu.
Dilansir dari situs Shanghaiist, Jumat, 19 Februari 2016, ternyata ada lebih dari 40 orang yang peduli dan mau datang ke pemakaman palsu tersebut. Mayoritas dari mereka adalah warga sekitar dan desa tetangga.
Zhang, yang lahir pada 19 Januari 1950, bekerja sebagai penjual pada sebuah pabrik di desanya. Pada 2015, ia membantu mendanai proyek pembangunan jalan yang menghubungkan desanya dengan dunia luar, sehingga memudahkan warga desa untuk menjual barang-barang mereka ke pasar.
Namun, karena banyak masalah keluarga, baik Zhang maupun saudara-saudaranya tidak pernah berhasil menikah dan membangun sebuah rumah tangga. Merasa sendiri karena tidak memiliki pasangan atau keturunan, ia memutuskan untuk menguji loyalitas teman-teman dan sesama warga desanya.
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
Kenny Bachman sedang kongko dengan kawan-kawan saat mau pulang.
