Wisata Dieng Mendunia tapi Kurang Hotel Berbintang

Wisata di Dataran Tinggi Dieng.
Sumber :
  • R Jihad Akbar / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Objek wisata dataran tinggi Dieng menjadi salah satu destinasi unggulan Jawa Tengah. Namun, di wilayah pegunungan tertinggi di Pulau Jawa itu, masih sangat minim infrastruktur penunjang, khususnya hotel berbintang.

BKPM Dorong Investasi Pariwisata di Pulau Kalimantan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, akan mengembangkan objek wisata unggulan yang berada di kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara itu menjadi favorit wisatawan dunia. Salah satunya, dengan membangun hotel berbintang, sehingga membuat wisatawan lebih lama tinggal.
 
Soto-Sate Padang Dulu, Sebelum Balapan Tour de Singkarak
"Infrastruktur pendukungnya di Dieng masih kurang. Tidak adanya hotel di sini," kata Ganjar di Banjarnegara, Jumat 19 Februari 2016.
 
Toba Gran Fondo 2016 Kelilingi Kaldera Danau Toba
Berkaca pada pengalaman acara (event) besar Dieng, Ganjar mengaku banyak wisatawan yang tak tertampung di kawasan wisata tertinggi di Pulau Jawa itu. Seperti event Dieng Culture Festival (DCF) yang digelar pada Agustus tahun lalu. Di mana, ada lebih dari 30 ribu orang datang di event berskala internasional itu.
 
"Kalau pengalaman kemarin pengunjung sekitar lebih dari 30 ribu orang ke sini tentu akan kurang, maka perlu hotel dan cottage, agar mereka bisa tinggal lebih lama di sini," jelas dia.
 
Perlunya penambahan hotel berbintang kian masuk akal, karena selama ini, wisatawan baik lokal maupun mancanegara selalu menginap di home stay milik warga setempat yang dikelola secara swadaya. Daya tampungnya pun sangat minim.
 
Ganjar beranggapan, jika fasilitas penginapan ini memadai, akan sangat mendukung ekonomi masyarakat. Khususnya, jika masa tinggal wisatawan lebih lama, dan berbagai souvenir dan makanan khas yang dijajakan akan terjual dengan laris.
 
"Event-event besar juga harus ditambah. Kalau bisa jangan setahun sekali, tetapi seminggu sekali dengan menggandeng seniman dan artis nasional, " katanya.
 
Wisata dataran tinggi Dieng.
 
Daerah yang berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut tersebut saat ini baru memiliki event yang berskala internasional, seperti Dieng Culture Festival, potong rambut gimbal dan acara musik jazz atas awan. Selain wisatawan dapat menikmati pemandangan pegunungan, hawa dingin, hujan es yang hanya ada di dataran tinggi Dieng, serta kultur.
 
"Maka alam, sport, kultur, bisa jadi satu. Wisata pertanian juga menarik untuk dikombinasikan. Lanscape perlu ditata," katanya.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Dwi Suryanto menambahkan, untuk menunjang promosi wisata di kawasan dataran tinggi Dieng, pihaknya telah menggandeng sejumlah pihak. Salah satunya, melalui biro travel dan perjalanan di seluruh Indonesia serta di kampus-kampus dan sekolah.
 
"Dalam skala international kita garap melalui website, serta promosi media. Untuk menyambut wisatawan, tahun ini kita latih 60 gaet bersertifikasi agar lebih profesional, " kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya