Tips Hemat, Siasati Naiknya Harga Kebutuhan

Ilustrasi belanja.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id - Ketika harga-harga kebutuhan pokok semakin naik, maka harus mempersiapkan strategi, agar dapat menentukan anggaran yang dimiliki tidak menjadi pemborosan.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Harga naik bukan hanya memengaruhi pengeluaran saja, namun juga memengaruhi kuantitas pembelanjaan. Di mana dengan satu harga awalnya dapat membeli dua jenis barang, namun setelah harga naik hanya dapat membeli satu jenis barang.

Berhemat bukan berarti tidak melakukan pembelanjaan dan tidak ada pengeluaran, tetapi menurunkan volume pembelanjaan dan mengganti kebutuhan yang dibutuhkan dengan alternatif lainnya.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Sebagai contoh yang biasa menggunakan beras untuk bahan makanan pokok namun harganya naik, diganti dengan singkong, atau bahan yang mengandung karbohidrat lainnya seperti ubi dan sejenisnya.

Awalnya, memang sulit mengajak orang untuk berhemat, apalagi bila sudah ada diskon dan banyak aksesories yang unik dan cantik untuk dikoleksi. Namun, orang akan berusaha untuk berhemat bila sudah dalam kondisi tertentu yang mendesak. Supaya berhemat tidak menjadi sesuatu yang dipaksakan, berikut beberapa cara, agar dapat berhemat antara lain:
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
 
 
1. Ubah gaya hidup 
 
Terkadang, bila ada yang menyatakan tidak bisa menabung sebetulnya salah, maka koreksi diri apakah gaya hidup yang dilakukan sudah benar. Sebagai contoh saja, Penggunaan AC akan lebih efektif bila digunakan ketika cuaca sedang panas. Jadi, pagi tidak usah menggunakan AC, sehingga akan menghemat anggaran untuk biaya listrik.
 
Itu baru dari gaya hidup yang dilakukan di rumah, sama halnya dengan gaya hidup berpakaian. Walaupun terkadang tidak memiliki uang, namun karena memiliki kartu kredit akhirnya membeli pakaian, atau perlengkapan lainnya yang belum terlalu dibutuhkan, apalagi cara membelinya dengan berutang.
 
Dengan gaya hidup yang sudah terbiasa berutang, apalagi melebihi dari kemampuan membayarnya, maka dapat dipastikan tidak akan pernah bisa menabung sama sekali.
 
2. Potong pengeluaran belanja yang tidak penting
 
Berbelanja terkadang sulit mengatur keuangannya. Karena itu, konsumen harus dapat membedakan antara kebutuhan yang harus dipenuhi, dengan keinginan yang ingin diwujudkannya.
 
Buatlah pos untuk kebutuhan terlebih dulu, dan kebutuhan yang didasari oleh keinginan yang biasanya dapat dipenuhi setiap bulan dapat dipotong terlebih dulu, sehingga bisa berhemat, khususnya ketika harga kebutuhan banyak yang naik.
 
 
 
3. Cari produk alternatif
 
Maksud dari alternatif produk yang dimaksud adalah bila umumnya kita selalu menggunakan produk bermerek dan berkualitas tinggi, dapat diganti dengan produk yang sama. Namun, dengan kualitas sedikit di bawahnya dan harganya juga umumnya lebih murah.
 
Contoh lainnya adalah bila aktivitas yang dilakukan umumnya menggunakan taksi sebagai sarana transportasi karena ada AC dan nyaman, maka bisa menggunakan angkutan umum untuk sarana transportasi, sehingga dapat berhemat anggaran pengeluaran.
 
Imbangi penghasilan dengan kebutuhan
 
Dengan melakukan cara berhemat seperti yang di sampaikan di atas, maka ketika harga dolar terhadap rupiah melonjak naik, sehingga berdampak pada harga kebutuhan pokok tidak akan memengaruhi anggaran belanja yang sudah dibuat. 
 
Sehingga, gaya hidup yang sudah ditentukan anggarannya tidak akan berpengaruh walaupun harga-harga produk kebutuhan naik. Umumnya, ketika harga kebutuhan naik tidak diimbangi dengan naiknya penghasilan kita.
 
Karena itu, ketika penghasilan sedang melimpah, banyak yang harus langsung disisihkan untuk ditabung, sehingga ketika penghasilan yang diterima tidak seimbang dengan pengeluaran yang dikeluarkan masih memiliki keuangan yang disimpan sebagai dana darurat yang dapat digunakan ketika kondisi yang membutuhkan pengeluaran tambahan datang.
 
 
Singkat kata, berhemat ketika harga naik, merupakan pilihan hidup yang harus dipilih oleh konsumen. Karena berhemat dan tetap menjalankan gaya hidup yang ada saat ini, merupakan sesuatu yang harus dipaksakan. Bila sudah muncul dari dalam diri sendiri untuk berhemat, maka tidak akan sulit untuk menerapkannya.
 
Terkadang ada sebagian konsumen, atau warga yang belum dapat menerapkan gaya hidup berhemat, karena lingkungannya yang selalu menunjukkan gaya hidup yang bermewahan. Sebab, sudah sebuah gengsi yang tinggi bila dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang ada.
 
Jadi, bukan kita terbawa oleh lingkungan, namun jadilah diri sendiri, walaupun lingkungan punya warna sendiri. Buatlah warna untuk diri sendiri, dan jika diperlukan warnailah lingkungannya dengan warna yang Anda miliki.
 
 
(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya