Mandiri Utama Finance Targetkan Pembiayaan Rp40 Triliun

Ilustrasi. Diler mobil.
Sumber :
  • duitpintar.com
VIVA.co.id
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
- PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak perusahaan terbaru Bank Mandiri, menargetkan dapat menembus lima besar perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia pada 2021 dengan total pembiayaan hingga Rp40 triliun.
 
Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, jumlah tersbeur merupakan tujuh persen pangsa pasar sepeda motor baru dan tiga persen mobil baru secara nasional.

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
Stanley optimistik dapat mencapai target tersebut sebab dalam 5-10 tahun ke depan pembiayaan otomotif bisa menebus Rp150 triliun- Rp200 triliun, sejalan dengan membaiknya perekonomian dan kesejahteraan.

Artinya, ada peluang  bagi MUF untuk meraih target pembiayaan Rp30 triliun- Rp40 triliun. Kedit motor penopang pembiayaan dari MUF akan berasal dari dua sumber yaitu referensi Bank Mandiri serta jaringan dealer network MUF di seluruh Indonesia.
 
"Pada tahun ini kami menargetkan pembiayaan Rp3,2 triliun. Namun, dalam lima tahun ke depan (2021), MUF membidik pembiayaan hingga Rp40 triliun," jelas Stanley dalam keterangannya seusai peresmian kantor pusat Mandiri Utama Finance, Senin, 22 Februari 2016. 

Pada tahun pertama ini, lanjut dia, MUF akan lebih fokus untuk memperluas jaringan bisnis yaitu kantor cabang dan networking. Pada tahun ini MUF menargetkan jaringan sebanyak 35 kantor. 
 
Stanley menjelaskan dari target pembiayaan sebesar Rp3,2 triliun tahun ini, Rp1 triliun diantaranya dialokasikan untuk pembiayaan segmen sepeda motor bekas Rp700 miliar untuk sepeda motor baru, Rp800 miliar alokasi untuk segmen mobil bekas dan Rp700 miliar untuk mobil baru.
 
Sinergi dengan induk

Sementara itu, Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menegaskan sinergi dengan MUF menjadi penting dalam menangkap potensi kelas menengah dalam 10-15 tahun mendatang.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menciptakan 60 juta- 70 juta kelas menengah pada tahun 2030. Jumlah tersebut sama dengan jumlah total populasi Thailand," jelas Budi.

Bank Mandiri dan anak usahanya termasuk MUF, kata dia, berpotensi melayani berbagai kebutuhan consumer kelas menengah tersebut seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Mobil. Potensi yang begitu besar itu membutuhkan sinergi Bank Mandiri dan anak-anak usahanya.  

"Dalam periode tersebut nasabah Bank Mandiri ditargetkan 100 juta orang," ungkapnya.

Selain mendapat setoran modal hingga Rp500 miliar pada tahun ini, sinergi MUF  dan Bank Mandiri juga berbentuk  jaringan bisnis yang luas dan basis nasabah yang besar. 

Sementara itu, Direktur Consumer Banking Hery Gunardi menambahkan, ada keinginan kuat dari manajemen Bank Mandiri agar anak usaha Bank Mandiri bisa mencetak laba bersih Rp1 triliun.

Dia menambahkan sinergi Bank Mandiri dan MUF antara lain diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan pameran Mandiri Auto Finance (MUF) di Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja, Medan, dan Makassar. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya