- www.askmen.com
VIVA.co.id - Sejarawan Jonathan Mayo dan Emma Craigie, mengungkapkan mantan Pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, menderita kelainan bentuk organ intim atau deformitas. Seperti dikutip dari situs Metro, Selasa, 23 Februari 2016, kedua sejarawan ini sebelumnya mengungkapkan, Hitler diperkirakan hanya memiliki satu testis.
Tidak hanya itu saja. Mereka juga mengatakan sang pemimpin (Fuhrer) menderita hipospadia, yaitu suatu kondisi yang membuat penderita dengan ukuran alat kelamin abnormal atau kecil. "Ciri penderita seperti ini saat buang air kecil, urine sering 'dipaksa' ke luar supaya tuntas," ujar mereka.
Bukti pemimpin kharismatik itu memiliki kelainan pada kelaminnya tercatat dalam buku baru berjudul "Hitler's Last Day: Minute to Minute", di mana di situ tertulis bahwa Hitler menderita deformitas.
"Hitler sendiri yakin kalau dirinya memiliki dua bentuk kelainan genital. Sebuah testis tidak turun dan kondisi langka yang disebut penis hipospadia yang uretra membuka di bagian bawah alat kelamin," kata Mayo dan Craigie, mengutip dari isi buku tersebut.
Sementara dokter pribadi Hitler, Theodor Morell, memperkuat prediksi itu yang memberikan Hitler suntikan hormon, kokain dan amfetamin untuk 'mendorong' gairah seksualnya saat berhubungan intim dengan istrinya, Eva Braun.
Tak hanya Mayo dan Craigie, pengakuan lainnya datang dari para peneliti dari University of Erlangen, Nuremberg, Jerman, yang mengaku memiliki dokumen yang mendukung klaim bahwa Hitler hanya memiliki satu testis.
30-07-1945: Kapal Perang AS Karam Ditembak Jepang
Namun, kapal itu berhasil menjalankan misi rahasianya.
