Uji Adrenalin, Jelajah Tempat Angker di Kota Tua Semarang

Lawang Sewu, Semarang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Bagi Anda yang menyukai aktivitas menantang dan berbau horor, tak ada salahnya menjelajahi lokasi-lokasi angker di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Masuk Gua Kampret, Raline Shah Berbusana Calvin Stone

Sebagai kota yang memiliki banyak peninggalan gedung tua era kolonial Belanda, tentunya kota berjuluk lumpia ini penuh dengan lokasi menyeramkan.

Salah satu yang populer dan menjadi pilihan tentunya gedung tua Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang. Namun, jika ditelusur lebih jauh, masih banyak sekali lokasi mistik di Semarang yang kental dengan legenda dan mitos menyeramkan oleh masyarakat sekitar.
VIDEO: Teluk di Gorontalo Diserbu Turis yang Ingin Lihat Hiu
 
Jika Anda tak cukup bernyali menguji adrenalin, maka tak perlu khawatir. Anda akan didampingi oleh komunitas unik yang memang menyukai aktivitas jelajah lokasi angker di Semarang. 
10 Daerah Wisata Indonesia yang Gencar Dipromosikan
 
Komunitas Semarangker namanya. Komunitas yang terbentuk sejak tahun 2007 silam ini selalu rajin menemani penjelajahan tempat-tempat penuh misteri di Semarang. Program jelajah malam ini tak hanya dikonsumsi oleh internal anggota. Siapa saja yang ingin bergabung menguji keberanian juga ikut serta. 
 
Ada dua agenda wajib yang dilakukan oleh komunitas unik ini. Pertama adalah tur internal. Kegiatan ini merupakan jelajah wajib anggota komunitas di lokasi baru yang dipercaya masyarakat memiliki mitos angker dan berhantu, seperti gedung mangkrak, lokasi hutan dan bahkan makam keramat.
 
"Biasanya kami memang mencari lokasi-lokasi ini berdasarkan informasi warga. Tapi agenda tur internal ini khusus bagi anggota untuk melihat seperti apa pembuktian di lokasi," kata Wakil Ketua Komunitas Semarangker, Slamet Rismaji kepada VIVA co.id, Selasa, 23 Februari 2016.
 
Kedua, Semarangker memiliki agenda tur umum, di mana komunitas ini mengikutsertakan masyarakat yang ingin melihat langsung lokasi-lokasi angker yang sudah pernah diuji oleh internal komunitas. Tujuannya agar segala hal seperti perizinan lokasi dan faktor keamanannya sudah dibereskan.
 
"Biasanya, kami melakukan survei tiga hari tiga malam ke tempat yang akan menjadi lokasi tur umum. Kami ingin memastikan bangunan tempat yang dikunjungi aman dari hewan buas," ujar Slamet.
 
Sejauh ini, komunitas tersebut selalu rutin mengungkap mitos angker di sejumlah lokasi. Yang terbaru, mereka membuktikan lokasi angker di eks Hotel Sky Garden di Gombel Semarang, vila angker Singotoro Tanah Putih, Gedung Belanda Marabunta Kota Lama, wisata Taman Lele, Hutan Tinjomoyo dan gedung-gedung mangkrak Semarang.
 
"Anggota resmi kami sudah mencapi 70 orang. Tapi untuk simpatisan sudah mencapai hampir ribuan," ujar Slamet.
 
Setiap usai melakukan penelusuran lokasi angker, komunitas ini memiliki ritual khusus bernama 'Rapat Tirakat Jumat Keramat'. Ritual ini secara khusus mendoakan arwah-arwah penasaran yang menghuni lokasi-lokasi yang pernah disambangi. Tujuannya agar makhluk supranatural itu tak lagi mengganggu penduduk setempat maupun para peserta uji nyali.
 
"Meski kami pecinta jelajah lokasi angker tapi kami pastikan bahwa anggota kami tak satu pun yang indigo. Kami semua sebenarnya takut, tapi kami senang menguji rasa takut kami secara nyata di lokasi," ujar Slamet.
 
Selama hampir sembilan tahun eksis, Komunitas Semarangker sendiri kini memiliki basecamp di Jalan Ruko Graha Wahid B-2 Kedungmundu Raya Semarang. Basecamp itu kini ramai dengan sejumlah aktivitas, seperti diskusi terkait pengalaman yang dirasakan menjelajah tipa lokasi angker hingga pajangan foto dan properti hantu hasil kreativitas anggota. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya