Hati-Hati, Ini Ciri Orang yang Mudah Berutang

Ilustrasi utang.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Zaman sekarang sangat mudah sekali berutang, khususnya bagi para pengguna kartu kredit.  Kemudahan berutang memang diberikan oleh perusahaan jasa keuangan seperti perbankan untuk menggeliatkan perekonomian. 

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Terlepas utang yang diterima nasabah untuk kepentingan usaha atau kepentingan pribadi, perbankan tetap memberikan kredit atau utang tersebut dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
 
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar kalau utang itu memberikan jebakan tersendiri bagi keuangannya. Bahkan di antara mereka ada yang bisa dibilang sebagai 'tukang utang'. 
 
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Untuk mengetahui ciri-ciri dari orang yang gemar berutang berikut ini adalah ciri-cirinya:
 
1. Gaya hidup
 
Dikarenakan gaya hidup yang sangat tinggi dan sudah terbentuk sejak lama, membuat orang yang memilikinya selalu merasa kurang dengan apa yang sudah dimilikinya. 
 
Tentunya, gaya hidupnya pun lebih besar pasak daripada tiang. Ingat, gaya hidup bukanlah sesuatu yang wajib untuk dipenuhi.
 
Selesaikan dulu kebutuhan pribadi Anda, baru setelah itu, kalau ada sisanya, silahkan untuk membeli kebutuhan gaya hidup Anda. 
 
Selain itu, Anda tidak hidup sendiri, akan ada orang lain yang juga membutuhkan uang yang Anda miliki seperti keluarga.
 
2. Lapar mata
 
Ciri khas dari orang lapar mata ini adalah tidak mudah menolak penawaran-penawaran yang sudah ada di depan mata. Sehingga tawaran apapun selalu diambil tanpa ingat kemampuan bayarnya  tersebut. 
 
Bayangkan kalau semua uang Anda dikeluarkan untuk membeli kebutuhan yang sifatnya spontan itu. Bisa-bisa uang Anda akan habis dan tidak bisa membeli kebutuhan yang harus diprioritaskan. 
 
Karena itu, pikir-pikir lagi sebelum membeli, jangan sampai hanya karena dikuasai hawa nafsu, Anda malah belanja semau sendiri.
 
3. Selalu menghindar
 
Ciri lainnya orang yang mudah berutang adalah di saat pembayarannya jatuh tempo tidak langsung dibayar. 
 
Kemudian, bila ditemui oleh orang yang memberikan utang, dia akan selalu meminta kelonggaran untuk melunasinya. Ingat, utang adalah sesuatu yang haram ditumpuk atau diperbanyak, melainkan harus segera diselesaikan. 
 
Jangan menghindari, segera lunasi utang Anda. Kalau belum mampu untuk melunasi, cobalah untuk bernegosiasi dengan pemberi utang untuk meminta kelonggaran masa pembayaran. 
 
Tapi ingat, konsistenlah untuk melunasinya sesuai dengan janji yang sudah dibuat. Baca Juga: Cari Modal Usaha? Gunakan Dua KTA Bisnis Ini!
 
4. Pembenaran
 
Umumnya bila merasa punya utang, seseorang akan malu dan tidak mencari alasan untuk membayar. Mereka selalu menganggap utang adalah sesuatu yang mesti segera diselesaikan. 
 
Namun, pada kenyataannya, orang yang gemar berutang akan selalu mencari alasan bagaimanapun supaya utangnya dimaklumi dan tidak ditagih. 
 
Bahkan, sebagian orang ada yang pura-pura tidak kenal bila bertemu di jalan.
 
5. Terpaksa
 
Beberapa orang yang berutang ada yang terpaksa melakukan karena sudah jalan terakhir yang harus dilakukan. 
 
Sebenarnya tipe orang dalam kategori ini tidak terbiasa dengan berutang. Namun, karena keadaan keuangan dan kondisi lainnya yang memaksa harus mengambi sikap berutang. 
 
Pada dasarnya silahkan saja untuk berutang, tapi jangan sampai lupa dengan kewajiban untuk melunasinya sesuatu jangka waktu yang ditentukan. 
 
Jangan jadi orang yang suka berutang
 
Sebenarnya masih banyak lagi jenis orang baik dan amanah yang sangat takut untuk berutang. Seandainya kalau sampai berutang sekalipun, itu akan dilakukan dengan terpaksa serta harus mengesampingkan rasa malu yang ada dalam dirinya untuk berutang. 
 
Apabila terdapat kelapangan dalam memilih jenis dan cara membayarnya serta mencicil utangnya hingga lunas dikarenakan belum sanggup untuk membayar, maka orang tersebut akan memberitahu pada si pemberi utang untuk membuktikan dirinya masih tetap ingat dengan utang yang dimilikinya. 
 
Namun, hanya belum mampu membayarnya saja. Bahkan jika diperlukan, ia akan memberi tahu masalah ini pada keluarganya.
 
Bagi Anda para pemberi utang secara perorangan, kami sarankan untuk tidak terus menagih dan cobalah mengikhlaskan uang yang Anda pinjamkan pada orang seperti yang tukang utang. 
 
Kenapa? Percuma saja menagih pada orang yang pada dasarnya tidak sadar kalau uang tersebut adalah sesuatu yang haris dikembalikan. 
 
Karena itu, jangan sembarangan dalam memberi pinjaman kepada orang lain. Ketahui latar belakang dan track record orang tersebut. Jangan sampai Anda sendiri yang susah karena berhadapan dengan orang seperti itu. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya