Pabrik Baru Indocement Diklaim Terbesar Dunia

Pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada pertengahan tahun 2016 mulai mengaktifkan pabrik baru di kawasan Citeurup, Bogor, Jawa Barat. 

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Pabrik yang menggunakan teknologi mesin asal Tiongkok ini diklaim sebagai pabrik semen terbesar di dunia saat ini. Pabrik baru tersebut bernama P-14, merupakan pabrik ke-13 Indocement yang terintegrasi dengan teknologi brownfield di kompleks pabrik Citereup, Bogor. 
 
IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
Pabrik ini dibangun dengan total investasi mencapai Rp5,5 triliun. "Pabrik P-14 ini akan mampu menghasilkan 4,4 juta ton semen per tahun. Terbesar di Indonesia, bahkan dunia," kata Kepala Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement Tunggal Perkasa unit Citeurep, Bogor, Aditya Purnawarman, saat tinjauan di lokasi pabrik, Jumat, 26 Februari 2016.
 
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Dengan penambahan pabrik baru ini, maka Indocement secara nasional memiki 13 pabrik tahun ini. Yakni, 10 pabrik besar berada di Citeureup, dua pabrik di Palimanan, Cirebon, dan satu pabrik di Kalimantan Selatan.
 
"Maka total keseluruhan produksi kami mencapai 20,5 juta ton semen per tahun. Kami jadi pabrik terbesar saat ini," jelas Aditya.
 
Sementara itu, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa, Sahat Panggabean, mengatakan dengan beroperasinya pabrik P-14 diharapkan akan semakin memaksimalkan jumlah produksi yang lebih besar. 
 
Pabrik P-14 merupakan produk teknologi Thiongkok yang menggunakan teknologi sistem dry process with pre calciner. Artinya, operasional pembuatan semen tidak menggunakan air.
 
"Bulan Mei-Juni kami jadwalkan selesai 100 persen dan akan kami uji coba selama delapan bulan ke depan," jelas Sahat.
 
Sejak berdiri pada 1975 di Citeureup, Bogor, Indocement kini telah memasuki usia ke-41 tahun. Diprediksi deposit bahan baku di kawasan Citeurep masih belum akan habis hingga 55 tahun ke depan.
 
Dengan demikian, penambahan operasional pabrik ini akan semakin meningkatkan kapasitas eksplorasi bahan baku.
 
"Pabrik baru ini juga dilengkapi dengan 300 SDM (sumber daya manusia) asal China," ungkapnya.
 
Selain fokus dalam investasi penambahan pabrik, Indocement Tunggal Prakarsa juga mengimbangi dengan memaksimalkan pemberdayaan CSR melalui lima pilar penting.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya