KPI Larang Tayangan Pria Melambai, Ini Kata Yovie Widianto

Yovie Widianto
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kasus pencabulan yang melibatkan Saipul Jamil akhirnya berbuntut semakin panjang dan melebar. Dimulai dari tuntutan KPAI agar meniadakan penampilan pria kemayu atau melambai, hingga akhirnya KPI mengeluarkan surat edaran terkait larangan tayangan yang menampilkan hal tersebut.

Musisi Yovie Widianto pun angkat bicara soal larangan KPI tersebut.

Tips Energik Kahitna di Panggung

"Kalau saya sebagai seniman, saya cenderung bagaimana kita membuat karya lebih baik. Saya yakin teman yang lain juga punya itikad menghibur," saat ditemui usai mengisi acara Kick Off Kampanye Celebrate Health 45 Tahun Combiphar, di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat, 26 FebruariĀ  2016.

Musisi asal kota Kembang ini juga menambahkan, kebijakan seperti itu sampai ada, pasti ada lembaga yang kompeten untuk memberikan batasan. Tujuannya agar entertainer ataupun seniman bisa mengetahui batasan, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.

"Namun, tidak bisa juga kesalahan dijatuhkan pada entertainer-nya, aturan harus jelas, kan ada redaksionalnya juga, redaksinya pilih-pilih juga mana program baik yang harus ditonjolkan, mana yang tidak. Keragaman itu sah-sah saja, yang terpenting adalah, masyarakat pandai memilih," ucapnya.

Bagi musisi 48 tahun ini, tidak ada tontonan baik dan tidak baik, semua tergantung konteksnya. "Untuk itu, kita semua termasuk pemilik stasiun televisi, harus terus mendorong dalam membuat acara yang bagus, acara musik dan acara anak yang bagus," tegasnya.

Ilustrasi orang menonton televisi

Alasan KPI Larang Tayangan Pria Melambai

Masukan publik menjadi latar belakang kebijakan ini.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2016