- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dito Ganundito, meminta kepada industri besar yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti pabrik pupuk dan industri baja, agar ikut berkontribusi menyisihkan anggaran untuk dana ketahanan energi (DKE).
"Bisa diambil dari hulu, siapapun yang menggunakan fosil ini share dong (sisihkan dana untuk DKE), pemakai energi juga harus disisihkan, dan APBN. Kemudian badan usaha yang menggunakan fosil seperti pabrik pupuk, industri baja," kata Dito di Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Februari 2016.
Namun, politikus partai Golkar ini tidak mengungkapkan berapa kisaran anggaran yang harus disisihkan dari anggaran pemerintah, dan dari industri besar untuk DKE.
"Besarnya berapa saya belum tahu maka jadi kewajiban pemerintah," katanya.
Dengan demikian, kata Dito, anggaran DKE tidak akan membenani masyarakat dengan memungut iuran dari masyarakat itu sendiri.
"Ini kan masih wacana, pemerintah sedang mempersiapkan semua. Makanya tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat," ujarnya.
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Kebanyakan konsumen malas antre, jadi pakai bensin seadanya.
