- Halomoney
VIVA.co.id - Salah satu cara sederhana untuk mulai hidup teratur adalah dengan membuat anggaran keuangan pribadi. Jika kamu belum membuatnya, kamu bisa mulai coba untuk melakukannya. Anggaran keuangan pribadi sangat membantu kamu untuk mempersiapkan rencana tabungan serta menciptakan hidup hemat.
Jangan keburu berpikir kalau membuat sendiri anggaran keuangan pribadi itu seram atau sulit. Sekalipun kamu tidak memiliki latar belakang keuangan, pembuatan anggaran dapat dilakukan dengan mudah di aplikasi pemrosesan data seperti Microsoft Excel. Kalau kamu suka cara tradisional, membuatnya di buku tulis pun dapat dilakukan dengan mudah.
Selain membantu dalam strategi menabung, kamu bisa cek beberapa poin berikut, agar anggaran pribadi kamu bisa dipakai untuk mencari celah penghematan ataupun menambah arus kas bersih kamu:
1. Kelompokkan berbagai kategori pengeluaran kamu
Sebagai contoh, kamu bisa membuat enam kategori berikut: pengeluaran untuk makan siang dan makan malam, pengeluaran untuk tempat tinggal (cicilan rumah, apartemen, atau kos), pengeluaran untuk transportasi, pengeluaran untuk asuransi, pengeluaran untuk hiburan, dan pengeluaran tidak terduga atau lain-lain.
Berdasarkan kategori yang sudah kamu buat, cobalah membuat subkategori untuk tiap kategori tersebut. Misalnya, kamu bisa membuat subkategori transportasi umum, bensin, sparkir, dan biaya taxi.
Baca Juga: Yuk Simak Kelompok Gedung Resepsi Pernikahan di Bawah Rp 10 Juta berikut!
2. Periksa pemasukan
Selain kategori pemasukan, jangan lupa untuk menilik pemasukan kamu. Jika kamu seorang karyawan berpenghasilan tetap, kamu bisa coba mempertimbangkan untuk menambah pemasukan dengan membuka bisnis sampingan.
Jika kamu seorang profesional atau wiraswasta, cobalah melakukan analisis lebih lanjut terhadap usaha atau bisnis kamu. Berdasarkan hasil analisis tersebut, terapkan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menambah laba bersih dari usaha kamu.
Baca juga: Empat Tips Cermat Memilih KTA yang Sesuai Kebutuhan Kamu!
3. Periksa pengeluaran tidak esensial
Pengeluaran non esensial merupakan kebalikan dari pengeluaran esensial. Pada dasarnya, pengeluaran tidak esensial merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan lain atau tidak terlalu dibutuhkan untuk bertahan hidup. Seperti jalan-jalan atau nonton di bioskop.
Secara teori, seluruh pengeluaran tidak esensial dapat dihilangkan untuk memperoleh penghematan maksimal. Namun, usahakan untuk tetap menyisihkan sebagian kebutuhan hiburan agar kamu tetap dapat merelaksasi diri sendiri. Jika kamu tidak memiliki hiburan, kamu bisa stres dan justru berujung kepada pemborosan.
4. Pengeluaran yang esensial juga dapat dicek
Pengeluaran yang esensial merupakan pengeluaran yang wajib kamu lakukan untuk dasar kebutuhan hidup kamu sehari-hari. Pengeluaran yang esensial merupakan kategori pengeluaran yang biasanya tidak dapat dihemat lebih jauh lagi.
Sebagai contoh, pengeluaran untuk membayar cicilan tempat tinggal, seperti apartemen, dan pengeluaran untuk makan.
Nah, sekarang coba perhatikan apakah pengeluaran esensial kamu sesuai dengan pemasukan dan gaya hidup kamu sekarang? Misalnya, perlukah kamu mengeluarkan biaya Rp5 juta per bulan di apartemen dengan gaji kamu yang hanya Rp7 juta?
Mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk berbagi kamar apartemen, atau pindah ke kos-kosan yang lebih murah untuk menghemat.
Baca juga: Mau Nabung Rp 40 Jutaan dari Penghasilan Tidak Tetap? Bisa Banget!
5. Rencanakan strategi penghematan
Inilah langkah terakhir yang menentukan bagaimana kamu akan berhemat untuk bulan-bulan seterusnya. Kamu mungkin perlu mengorbankan beberapa kegiatan yang tidak terlalu membawa manfaat untuk jangka panjang.
Cara lainnya, kamu dapat melakukan kegiatan alternatif yang lebih hemat atau sebaliknya, tetap melakukan kegiatan yang sama. Namun gunakan kartu kredit untuk memanfaatkan promosi dan keuntungan lainnya.
Sebagai contoh, kamu bisa menemukan kartu kredit yang memberikan promo cash back untuk belanja di supermarket favorit kamu atau memberikan promo buy one get one untuk tiket nonton bioskop di akhir pekan.
Baca juga: Strategi Jitu Menghemat HIngga Rp 10 juta dengan Kartu Kredit yang Tepat!
Sudah paham kan sekarang cara berhemat dengan anggaran bulanan? Jika kamu sudah handal membuat anggaran pribadi bulanan, kamu bisa menghemat sehingga dana bulanan yang terkumpul untuk tabungan bisa lebih besar. Jadi, kamu bisa mulai cek perbandingan produk kartu kredit yang sesuai untuk target penghematan kamu bersama HaloMoney.co.id.
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Siapa sih yang pengen hidup boros?
