VIVA.co.id – Wacana tes urine akan dibahas dalam rapat pimpinan (Rapim) DPR RI. Setelah itu, pembahasannya akan diteruskan di Badan Musyawarah (Bamus).
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Maret 2016.
Namun, jikapun tes urine dilakukan setiap fraksi, Fadli tidak keberatan.
Fadli menjelaskan untuk menunjukkan komitmen anti peredaran narkoba, Waketum Gerindra ini berharap tes urine tidak hanya dilakukan terhadap dewan. Namun, juga dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan, hukum dan masyarakat umum.
"Tapi saya kira kita ingin tunjukkan komitmen pada masyarakat bahwa kita setuju dengan komitmen pemberantasan narkoba. Kita harapkan tidak hanya di legislatif tapi juga semua institusi. Di pemerintaham sendiri, yudikatif, dan tempat-tempat masyarakat umum," katanya.
Wacana tes urine bergulir menyusul ditangkapnya salah satu anggota dewan dari Fraksi PPP, Ivan Haz. Hasil tes urine putra Hamzah Haz itu sendiri negatif dari unsur narkoba. Menanggapi itu, Fadli tetap menyerahkan kepada aparat hukum untuk mengusut tuntas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba itu.
"Ya itu biarlah penegakan hukum itu. Alhamdulillah kalau tes urinenya negatif berarti suatu kabar baik. Saya kira perlu klarifikasi. Perlu ada klarifikasi katanya beberapa anggota terlibat kan," ujarnya.
Bukan hanya diserahkan kepada aparat hukum, ia juga menyerahkan kasus Ivan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Ya kita serahkan ke MKD aja. Kalau dilakukan seperti itu kita harapkan MKD bisa putuskan dengan sebaik-baiknya," katanya. (rin)
