Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta PT Pertamina untuk berinovasi di tengah penurunan harga minyak mentah internasional saat ini. Hal itu dibutuhkan, agar perusahaan pelat merah di sektor energi tersebut tidak terhempas pengaruh negatif pasar global tersebut.
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Inovasi yang dimaksud bisa dalam bentuk lebih efisien dalam produksi, meningkatkan produk hasil kilang, dan memperbaiki sistem pemasaran yang diterapkan.
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca juga:
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Macam-macamlah (inovasi). Bagaimana efisiensi, meningkatkan produk-produk yang lain, meningkatkan kilang, bagaimana modernisasi, dan bagaimana pemasarannya harus lebih baik," kata Wapres di kantornya, Jakarta, Selasa 1 Maret 2016.
Terlepas dari hal tersebut, Wapres menilai, kondisi Pertamina masih baik saat ini, di tengah anjloknya bisnis sektor minyak dan gas bumi di dunia. Apalagi, dibandingkan beberapa perusahaan minyak dunia yang sudah mulai menghentikan operasinya dam menguragi tenaga kerja.
"Keuntungannya (Pertamina) masih baik, dibanding perusahaan minyak di dunia lain yang menurun tajam," kata dia.
Sebelumnya, sejak pertengahan 2014, harga minyak mentah terus anjlok hingga sempat mencapai level terendah di bawah US$30 per barel. Penurunan ini berpengaruh terhadap bisnis perusahaan di migas.
Baca juga:
(asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terlepas dari hal tersebut, Wapres menilai, kondisi Pertamina masih baik saat ini, di tengah anjloknya bisnis sektor minyak dan gas bumi di dunia. Apalagi, dibandingkan beberapa perusahaan minyak dunia yang sudah mulai menghentikan operasinya dam menguragi tenaga kerja.
