Harga Minyak AS Stabil Hanya Turun 0,26 Persen

Ilustrasi rig lepas pantai.
Sumber :
  • REUTERS/Andy Buchanan/Pool/Files

VIVA.co.id - Harga minyak Amerika Serikat (AS) ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis 3 Maret 2016. Cadangan minyak dunia masih melimpah. Akan tetapi produksi minyak yang mulai menurun menjaga pasokan minyak bertambah. 

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Dilansir CNBC, Jumat 4 Maret 2016, harga minyak mentah AS ditutup turun sembilan sen atau 0,26 persen di US$34,57 per barel pada perdagangan kemarin. Sedangkan harga minyak mentah Eropa, Brent, naik 12 sen menjadi US$37,04 per barel. 
 
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Harga minyak sempat melonjak pada perdagangan hari itu setelah produsen minyak Rusia, Rosneft, menyatakan salah satu saluran pipa minyaknya yang melakukan pengiriman ke China rusak karena gangguan listrik. Saluran pipa tersebut diharapkan dapat diperbaiki dalam 24 jam.    
 
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Harga minyak sudah naik sekitar 30 persen atau US$10 dalam dua bulan terakhir. Isu negara-negara eksportir minyak OPEC akan menghentikan sementara produksinya untuk menjaga harga minyak menguat pada Januari lalu.
 
Negara-negara anggota OPEC direncanakan akan bertemu untuk membahas hal tersebut pada April ini. Sementara produksi minyak AS mulai menurun dalam dengan produsen-produsen minyak berusaha membatasi penurunan harga minyak. 
 
Sekitar satu juta sampai dua juta barel minyak mentah diproduksi setiap hari secara global. Angka tersebut melampaui jumlah permintaan dunia hingga menyebabkan harga minyak jatuh 70 persen dibanding harga puncaknya di pertengahan 2014 yang menyentuh US$100 per barel.   
 
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya