Sumber :
- Kementerian Perhubungan
VIVA.co.id - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, telah mengirimkan surat kepada pemerintah Jepang untuk rencana pembangunan pelabuhan baru pengganti Pelabuhan Cilamaya, di Kawarang, Jawa Barat.
Demikian disampaikan Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Umar Aris. Dia mengatakan, jika proyek ini membutuhkan peraturan presiden (perpres), menteri perhubungan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Presiden Joko Widodo.
"Kami menawarkan proyek, kalau ini minta perpres, tentu Pak Menteri (Menhub) akan berkonsultasi dengan Presiden," kata Umar, usai rapat kerja di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2016.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Dia menjelaskan, pihak Jepang belum memberikan respons terkait surat pembangunan pelabuhan baru tersebut. Jepang, disebutkannya akan memberikan jawaban paling lambat pada akhir Maret 2016.
"Pada akhir Maret, akan dijawab oleh kedutaannya yang di sini," tutur dia.
Dia menuturkan, jika nanti ditolak, Kemenhub akan membuat kebijakan baru atau membuat proposal baru. Saat ini, Kemenhub masih menunggu jawaban yang diberikan oleh pemerintah Jepang.
"Tapi, nanti jika dia nolak atau tidak mau, tentu menhub akan membuat kebijakan lagi. Kami dengar dulu jawabannya," kata dia.
Sebelumnya, pembangunan pelabuhan Cilamaya sempat menuai berbagai pertimbangan hingga pro kontra, sehingga pada akhirnya pemerintah membatalkan pembangunan pelabuhan di Cilamaya dan akan digeser ke lokasi yang baru.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
