Saham Energi Dorong Penguatan Bursa Wall Street

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada pekan ini didorong penguatan saham di sektor energi. Namun untuk saham teknologi mengalami penurunan sehingga membebani bursa Wall Street. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Indeks saham Dow Jones Industrial Average telah lima hari berada di posisi menguntungkan sejak Oktober. Saham Chevron, IBM dan Exxon Mobil kontribusi paling besar dari penguatan ini. Sedangkan saham Visa dan Nike merupakan kontributor terbesar untuk penurunan.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Dilansir dari laman CNBC, Selasa, 8 Maret 2016, saham energi naik hampir 2,4 persen, sementara saham IT berakhir sekitar 0,7 persen lebih rendah.

"Kami memiliki kenaikan yang signifikan selama tiga minggu," kata Art Hogan, kepala strategi pasar dari Wunderlich Securities.

Adapun saham teknologi yang membebani bursa pekan ini adalah Microsoft, Facebook, Amazon dan Alphabet yang turun lebih dari dua persen.

Penguatan saham energi menguat didukung oleh naiknya harga minyak. Minyak mentah Brent mencapai US$40 per barel untuk pertama kalinya pada tahun 2016, sedangkan WTI sempat menembus US$38 per barel di perdagangan intraday dan ditutup naik US$1,98 menjadi US$37,90 per barel, level tertinggi pada tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya