Rio Tinto Yakin Proyek Nikel Sulawesi Jalan

VIVAnews - Perusahaan pertambangan asal Australia, Rio Tinto tetap optimistis Proyek Nikel Sulawesi atau Sulawesi Nickel Project yang memakan investasi US$ 2 miliar tetap berjalan.

Presiden Direktur Rio Tinto Indonesia Omar S Anwar mengatakan, krisis finansial bukan hanya terjadi di dalam negeri tetapi juga hampir di seluruh dunia.

"Kita tetap selalu waspada karena pasar naik dan turun," ujar Omar di Jakarta, Kamis 5 November 2008.

Selain kewaspadaan, persiapan-persiapan juga dilakukan Rio Tinto dalam menghadapi krisis global ini dengan melakukan efisiensi biaya operasi. Namun, Omar yakin kesulitan ini dapat dilewati.

Menurut dia, kendati perbankan dalam kondisi sulit, Rio Tinto tidak akan mengandalkan pendanaan dari pihak asing. Kekurangan dana, kata dia, akan ditutupi dari dana internal. Sayangnya dia enggan menyebutkan angka.

Sekadar diketahui, guna menjalani proyek nickel di Sulawesi, Rio Tinto menggelontorkan investasi US$ 2 miliar. Produksi pertama diperkirakan pada 2015 dengan Kontrak Karya (KK) selama 30 tahun kepada pemerintah Indonesia.

Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong soal Marselino Ferdinan, Sakit dan Menangis
Ganjar Pranowo saat sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

PPP mengklaim sikap eks capresnya Ganjar Pranowo yang siap oposisi tak ada kaitannya dengan pihaknya.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024