Euro Melemah, Produsen Merek Zara Makin Kaya

Gerai Toko Zara
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Melemahnya mata uang euro terhadap 60 mata uang dunia telah mendongkrak penjualan dan laba tahunan Inditex, pemilik produsen fashion Zara dan Bershka. Laba perusahaan ritel pakaian terbesar dunia itu melonjak hampir 500 juta euro atau setara Rp7,15 triliun (kurs Rp14.300).

Dilansir BBC, Kamis 10 Maret 2016, peningkatan laba ini seiring dengan kenaikan 8,5 persen penjualan. Inditex, yang merupakan perusahaan multinasional asal Spanyol, menyatakan akan ekspansi membuka toko-toko baru di Vietnam, Selandia Baru, Paraguay, Aruba, dan Nikaragua tahun ini.

Tahun lalu, jaringan ritel Inditex membuka 330 toko sehingga menambah total 7.000 toko di 88 negara. Perusahaan menyatakan akan terus memperluas strategi penjualan online dan toko terpadu secara global.

Penjualan bersihnya naik 15,4 persen menjadi 20,9 miliar euro, dengan jaringan toko retail Zara membukukan kenaikan penjualan terbesar 17,5 persen menjadi 13,6 miliar euro.

Sementara penjualan Bershka, naik 12,7 persen menjadi 1,87 miliar euro, menjadikannya jaringan retail terbesar kedua milik Inditex. Diikuti oleh Massimo Dutti dengan penjualan hampir 1,5 miliar euro, naik 6 persen. Penjualan Pull & Bear melonjak 10,4 persen menjadi 1,41 miliar euro.

Pakaian koleksi musim semi Zara, dan fashion gaun renda bunga terbukti populer di kalangan konsumen.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016