Rogoh Ratusan Miliar, Lion Grup Datangkan Pesawat ATR Baru

Pesawat baru Lion Air.
Sumber :
  • Fikri Halim / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Lion Air Group mengungkapkan bakal terus menambah armada pesawat untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hari ini, pesawat yang baru saja didatangkan adalah pesawat perintis dengan jenis ATR 72-600 yang ke-60. 

AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Investasi yang dibutuhkan untuk membeli satu unit pesawat ini yaitu sekitar US$19 juta hingga US$22 juta atau setara dengan Rp287 miliar (Kurs Rp13.085 per dolar AS).  
 
Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
"Harganya untuk ATR ini sekitar US$19-22 juta , persisnya saya tidak bisa sebut, karena itu rahasia perusahaan untuk bisa bersaing," kata Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, di Batam, Jumat 11 Maret 2016.
 
Air France Luncurkan Maskapai Berbiaya Murah
Ia menjelaskan, pesawat yang dirakit oleh perusahaan pesawat ATR yang berlokasi di Perancis ini akan dipesan hingga 100 unit. 
 
Hingga kini, kata dia, produsen dalam negeri belum bisa merakit pesawat jenis ini, bahkan untuk asesorisnya belum bisa diproduksi. Karena, membutuhkan sertifikasi yang bertaraf internasional atau diakui oleh penerbangan internasional.
 
"Ini yang perlu kita perhatikan, misalnya troley itu saja, yang buat dorong barang itu, kita masih impor," kata Edward.
 
Ia menambahkan, nantinya pesawat ATR ini akan berasi sebagai pesawat perintis atau menjadi feeder, untuk mencari lokasi baru bagi maskapai lain di Lion Air Group seperti Wings Air. Pesawat ini digunakan untuk penerbangan ke jalur terisolasi sebagai alat transportasi logistik.
 
"Ini untuk penerbangan perintis, mengubungkan suatu daerah dengan daerah lain yang terisolasi, misalnya kita bikin rute baru, atau kirim barang ke daerah lain, pesawat ini sebagai penghubung juga bagi pemerintah menjangkau daerah terisolir," kata dia.
 
Sebagai informasi, pesawat ini mempunyai daya tampung sebanyak 72 bangku penumpang. dan nantinya akan digunakan oleh Wings Air yang beroperasi di Indonesia dan Malindo Air yang berbasis di Malaysia.
 
"Sampai saat ini, Wings Air telah mengoperasikan pesawat ATR sebanyak 49 unit dan Malindo sebanyak 11 unit, pemesanan akan terus kami lakukan," kata dia. (ren)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya