Kota Lama Semarang Bakal Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
Sumber :
  • Dwi Royanto (Semarang)

VIVA.co.id - Kawasan wisata Kota Lama Semarang yang merupakan destinasi unggulan Kota Semarang, meyakinkan diri ancang-ancang segera mendunia. Wisata kota yang merupakan peninggalan era kolonial Belanda itu, kini masuk daftar tunggu Unesco sebagai warisan budaya dunia.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, target pasti kawasan yang memiliki sejumlah bangunan sejarah penting ini diakui Unesco pada tahun 2020 mendatang.

"Kami sangat yakin 2020, Kota Lama Semarang bisa mendunia. Karena saat ini sudah masuk daftar warisan budaya Unesco," ucap Hendrar, usai mengukuhkan pengurus Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang di gedung Semarang Art Gallery kawasan Kota Lama Semarang, Minggu 13 Maret 2016.

Sejumlah persiapan kini telah disusun untuk menyambut wisata unggulan ini menjadi wisata berkelas international. Tim BP2KL yang dibentuk Wali Kota langsung diminta untuk membuat sejumlah strategi melakukan revitalisasi kawasan ini.

Salah satunya melakukan review seluruh dokumen bangunan-bangunan di lokasi yang memiliki sebutan Little Netherland itu.

"Review ini mulai dari list, berapa gedung di Kota Lama? Berapa yang sudah direhab, di-make over dalam konteks revitalisasi? Berapa yang belum? Mana bangunan yang masih bagus, kondisi sedang, dan yang sudah rusak? Pemiliknya siapa, yang bisa dikerjasamakan siapa? Kalau sudah jelas semua, maka bagi tugas," jelas dia.

Pihaknya juga akan menjalin kerja sama menyeluruh kepada sejumlah pihak baik swasta, pemerintah maupun warga yang tercatat memiliki gedung peninggalan Belanda ini.

"Maka kita dan tim BP2KL ini harus bagi tugas. Utamanya terkait investor soal reitalisasi. Bagaimana mempromosikan kawasan ini ke nasional dan internasional," ujar dia.

Review kawasan kota lama dimaksudkan untuk bagaimana mempercantik dan mempromosikan Kota Lama sebagai heritage dunia. Termasuk, melakukan berbagai penataan pedagang kaki lima (PKL) yang ternyata keberadaannya menjadikan daya tarik, karena yang dijual barang-barang antik di kawasan ini.

Lift Pertama di Indonesia Ada di Kota Tua Semarang

Pengukuhan BP2KL oleh Wali Kota Semarang juga sekaligus menunjuk Duta Kota Lama, yakni Agus Marsudi yang merupakan Menlu Retno Marsudi.

Pria yang merupakan asli Kota Semarang ini ditunjuk sebaga Duta Wisata Kota Lama, karena alasan kepeduliaannya dengan Kota Lama.

Agus mengatakan, Kota Lama Semarang memiliki keunggulan dari segi keutuhannya. Meski demikian pengelolaannya selama ini memang terganjal masalah kepemilikan.

"Potensinya banyak, ada segi historis, arsitektur, tinggal diisi kegiatan yang menarik. Keunggulan di sini adalah kota lama warisan Belanda yang masih utuh, jika dibanding Kota Tua di Jakata. Keunggulannya di keutuhannya," kata Agus.

Sementara itu, Ketua BPK2L Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, kini review sejumlah dokumen dan bangunan yang dimiliki BUMN di Kota Lama telah dilakukan. Beberapa BUMN bahkan telah menyatakan diri untuk menata bangunannya untuk menata asetnya, salah satunya PT Rajawali Nasional Indonesia (RNI) dan PT Telkom.

"PT Telkom Jawa Tengah juga sudah bertemu dengan kami. Ada dua tempat yang dimiliki. Seperti di area depan Gereja Blenduk. Nantinya, dipinjam untuk sentra UKM (usaha kecil dan menengah)," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang itu. (asp)
 

17 Negara Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Perairan
Siswa SMK di Semarang Tak Naik Kelas karena Penghayat Kepercayaan

Siswa SMK Tak Naik Kelas Gara-gara Penghayat Kepercayaan

Sekolah membantah telah memaksa siswa itu masuk Islam.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016