IHSG Lanjutkan Penguatan, Cermati Saham-saham Ini

Seorang karyawan BEI mengamati layar indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pergerakan positif pasar saham global akan berdampak pada perdagangan saham awal pekan ini, Senin 14 Maret 2016. Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengatakan, penguatan IHSG hari ini ditopang oleh saham-saham sensitif interest rate seperti perbankan, properti dan konsumsi.
 
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Di sisi lain saham tambang juga berpeluang bergerak di teritori positif menyusul sentimen penguatan harga sejumlah komoditas tambang. "IHSG diperkirakan bergerak antara level 4.770 hingga level 4.840 cenderung menguat," kata David.    
 
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Ia menjelaskan, Indeks Dow Jones (DJIA) akhir pekan lalu tutup di 1.7213, naik 1,28 persen dari hari sebelumnya atau menguat 1,2 persen sepekan terakhir. "Ini merupakan penguatan DJIA dalam empat pekan berturut-turut," ujarnya.
 
Menurutnya faktor lain yang menopang penguatan Wall Street akhir pekan lalu adalah keputusan ECB memperbesar alokasi program stimulusnya (bond-buying programme) hingga 80 miliar euro per bulan dan penurunan bunga acuan ECB hingga 0 persen dari sebelumnya 0,05 persen.
 
Selain itu, selama sepekan IHSG koreksi 0,76 persen melanjutkan koreksi pekan sebelumnya 2,5 persen. Indeks saham perkebunan dan pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan kemarin naik masing-masing enam persen dan 3,3 persen.
 
Sepekan kemarin saham sektoral yang menguat cukup tajam yaitu saham perkebunan dan pertambangan seiring tren ambil untung harga komoditas, dan diperkirakan penguatan saham-saham ini akan berlanjut hari ini.
 
Sementara, harga minyak mentah akhir pekan lalu berada di US$38,49 per barel menguat 7,1 persen selama sepekan dan merupakan penguatan dalam empat pekan berturut-turut. "Penguatan harga minyak ini menjadi salah satu pemicu penguatan indeks saham di Wall Street sepekan kemarin," kata David.
 
Sebaiknya investor mencermati saham-saham perbankan seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham properti seperti PT PP Tbk (PTPP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Dan Saham konsumer seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), juga saham lainnya PT Astra Internasional Tbk (ASII).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya