Temuan Ini Bisa Tulis Ulang Sejarah Asal-usul Manusia

Tiga Arkeolog eskavasi manusia purba di Gua Pawon, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara/ Novrian Arbi

VIVA.co.id – Ilmuwan telah mengurutkan genom dari fosil manusia tertua yang ada di situs arkeologi di gua Sima de los Huesos, Spanyol bagian Utara. Di situs yang juga dikenal dengan nama Pit of Bones itu, terdapat 6.500 fragmen tulang yang telah menjadi fosil, termasuk lebih dari 500 fosil gigi dari 28 individu hominin, kelompok dari manusia awal.

Di Sini nih Lokasi Kampung Halaman Semua Umat Manusia

Dikutip dari New Scientist, Selasa, 15 Maret 2016, dari penelitian pada fosil sisa manusia awal yang berusia 430 ribu tahun, tim peneliti yang dipimpin ilmuwan Jerman menemukan bukti fosil itu lebih dekat dengan Neanderthal, sepupu spesies manusia modern dibanding Denisovan, spesies manusia purba lainnya.

Hasil ini berbeda dengan studi peneliti yang dipublikasikan di jurnal Nature pada 2013. Saat itu, peneliti mengurutkan genom mitokondria dari tulang paha pada situs itu. Temuan tiga tahun lalu mengonfirmasi, pemilik fosil tulang paha itu lebih dekat dengan Denisovan dibanding Neanderthal. Diketahui Denisovan adalah spesies manusia punah yang sisa fosilnya ditemukan ribuan kilometer di Siberia.

Gara-gara Batu Ini, Asal Usul Manusia Berubah Lagi

Temuan pada 2013 membawa dua kemungkinan dalam identitas individu yang dikubur di situs Sima de los Huesos itu. Kemungkinan pertama, individu itu tidak secara langsung terkait dengan Neanderthal dan kedua, justru lebih terkait langsung dengan Denisovan.

Hasil penelitian tim Jerman berarti dua spesies kerabat manusia modern itu telah terpisah sejak 430 ribu tahun lalu. Perkiraan waktu itu lebih awal dari perkiraan yang sebelumnya.

Studi: Semua Manusia Berasal dari Sepasang, Mungkinkah Adam Hawa?

Temuan ini juga berarti mengubah asal-usul garis keturunan manusia modern. Diketahui selama ini Denisovan dan Neanderthal, yang diturunkan dari nenek moyang yang sama, telah terpisah dari garis keturunan manusia modern.

Dalam hasil penelitian terbaru tim peneliti yang dipimpin Matthias Mayer dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, Jerman, ditunjukkan perpisahan ini kemungkinan terjadi lebih awal, yaitu sekitar 765 ribu tahun lalu.

Padahal, kata peneliti University of Tubingen, Jerman, Katerina Harvati-Papatheodorou, studi DNA fosil sebelumnya telah memperkirakan perpisahan dua spesies itu kemungkinan sekitar 315 ribu sampai 540 ribu tahun lalu.

Sementara temuan perpisahan antara pada 765 ribu tahun lalu itu diklaim membawa bukti DNA yang lebih sesuai dengan pemaknaan perbedaan fosil antara manusia modern, nenek moyang Neanderthal dan Denisovan.

Temuan peneliti Jerman itu disambut positif.

"Saya sangat senang untuk melihat bahwa gagasan tentang perbedaan berdasarkan DNA kuno dan studi anatomi catatan fosil tampaknya akan konvergen," kata Aida Gómez-Robles, peneliti George Washington University, AS, yang terlibat dalam penelitian fosil tersebut.

Spesies Homo antecessor

Jika perpisahan pada 756 ribu itu benar-benar sahih, maka akan membawa dampak yang signifikan dalam penulisan garis keturunan manusia modern atau pohon evolusi manusia.

Pemikiran evolusi yang diyakini selama ini menunjukkan bahwa manusia modern, Neanderthal dan Denisovan semuanya berevolusi dari nenek moyang disebut Homo heidelbergensis.

Tapi Homo heidelbergensis diyakini tak berevolusi sampai 700 ribu tahun lalu. Homo heidelbergensis diyakini berevolusi 65 ribu tahun setelah perpecahan antara manusia modern, Neanderthal dan Denisovan.

Sebaliknya, dengan temuan itu spesies lainnya, yakni Homo antecessor, kemungkinan saat ini berada dalam kerangka nenek moyang manusia modern.

Spesies Homo antecessor pertama kali muncul satu juta tahun lalu. Chris Stringer, peneliti Natural History Museum di London mengatakan wajah spesies ini dikatakan mirip dengan manusia modern.

Untuk itu, Stringer menyarankan untuk menentukan mana yang sebenarnya terhubung dengan manusia modern, Neanderthal dan Denisovan, maka riset selanjutnya fokus pada fosil dari usia 400 ribu-800 ribu tahun lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya