Indonesia pun Tunggu The Fed, IHSG Diprediksi Bervariasi

Ilustrasi investor pasar modal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi, namun rawan koreksi terutama dipicu koreksi di sejumlah saham berbasiskan komoditas seiring pelemahan harga minyak dan sejumlah komoditas lainnya.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
"IHSG diperkirakan bergerak di support (batas bawah) 4.810 dan resistance (batas atas) di 4.875 rawan koreksi," kata analis First Asia Capital David N Sutyanto di Jakarta, Rabu 16 Maret 2016.
 
Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
David mengungkapkan, harga minyak mentah tadi malam koreksi 2,26 persen di US$36,34 per barel. Koreksi pasar saham global tadi malam dipicu koreksi harga sejumlah komoditas setelah mengalami rally sebulan terakhir.
 
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Selain itu, pelemahan rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) turut menahan animo beli pelaku pasar. Namun koreksi diperkirakan bersifat temporer lebih sebagai aksi ambil untung pemodal jangka pendek.
 
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin melemah  0,8 persen di Rp13.164 terimbas pelemahan mata uang emerging market menjelang pertemuan FOMC pekan ini dan koreksi di sejumlah harga komoditas.
 
"Pasar juga tengah menanti Rapat The Fed yang berlangsung dua hari berakhir Kamis ini waktu setempat. The Fed kemungkinan besar menahan tingkat bunga Fed Fund Rate (FFR) pada level 0,5 persen pada pertemuan Maret ini," tuturnya.
 
Sementara Wall Street bergerak bervariasi dan bursa saham Eropa terkoreksi. Indeks Eurostoxx di kawasan tersebut koreksi 0,8 persen di 3.067,21. Koreksi terutama dipicu saham-saham sektor energi dan pertambangan menyusul koreksi harga sejumlah komoditas.
 
Di Wall Street indeks DJIA ditutup menguat tipis 0,13 persen di 17.251,53. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing koreksi 0,18 persen dan 0,45 persen tutup di 2.015,93 dan 4.728,67.
 
Dengan demikian, pihaknya menyarankan agar para investor mencermati saham-saham pilihan hari ini di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
 
Kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya