Pasca-PHK Merpati Hemat Rp 15 Miliar

VIVAnews - PT Merpati Nusantara Airlines berhasil melakukan penghematan anggaran hingga Rp 10 miliar - Rp 15 miliar per bulan setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sukarela terhadap sekitar 1.300 pegawainya. 

"Penghematan terlihat sekitar beberapa bulan terakhir atau setelah PHK selesai dilakukan," ujar Komisaris Utama PT Merpati Nusantara Airlines Said Didu di Jakarta, Rabu 5 November 2008.

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan merestrukturisasi perusahaan penerbangan Merpati untuk menghindari kebangkrutan. Dana sekitar Rp 300 miliar dialokasikan untuk modal kerja, anggaran golden shakehand (PHK), dan dana pajak terutang perusahaan. Sebelum direstrukturisasi, Merpati senantiasa merugi hingga Rp 20 miliar per bulan.

Said menilai, upaya restrukturisasi perusahaan yang sedang dilakukan diharapkan dapat membuat kinerja keuangan Merpati lebih baik. Bahkan, perseroan memperkirakan bakal meraup laba operasional pada akhir tahun 2008. "Untuk proyeksi kinerja tahun 2009 masih kami bahas," kata dia.

Unggul di Survei, Dendi Suryadi Figur Potensial jadi Bupati Kukar
Ilustrasi Magang

IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru

INSPIRE magang yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru yang ingin meniti karier di industri teknologi, dengan tujuan memberi kesempatan anak muda

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024